Page 124 - BUKHO GPI PAPUA (EDISI MARET - MEI 2024) - Ipen Anon
P. 124
Kristen, manusia harus bersedia mati bagi dosa dan diri sendiri serta hidup bagi
Allah. Jaminan hidup orang percaya dilihat dari gaya hidupnya sebagai
orang Kristen, tetapi orang percaya tidak hidup dalam kehidupan barunya
karena usahanya sendiri namun dipimpin oleh Roh dan menyerahkan diri
sepenuhnya agar dikendalikan Roh. Roh menarik manusia kepada Kristus dan
kemudian membentuk Kristus dalam hidup manusia. Kekristenan lebih dari
sebuah keputusan, melainkan suatu proses pemuridan yang terus
berlangsung yang diawali dari sebuah keputusan. Teks yang menunjuk pada
“anak-anak Allah, dimana ayat 14 dalam bahasa Yunani huioi (anak laki-laki)
digunakan dalam ayat 16 yaitu tekna (anak-anak) yang merupakan sinonim
dalam konteks. Dalam penjelasan terhadap roh, Paulus menggunakan kata
pneuma untuk menunjuk pada dirinya sendiri yang sifatnya menunjuk pada
roh yang baru dalam Kristus dari manusia yang telah ditebus atau Roh Kudus.
Orang percaya sekarang dapat datang kepada Allah dengan
menggunakan darah Kristus, melalui Roh yang diam didalam kita dengan
iman dan keyakinan teguh. Paulus menjelaskan, bukti dari keselamatan itu
pandangan terhadap dunia yang telah diubahkan, hati yang diubahkan,
gaya hidup yang diubahkan dan pengharapan yang diubahkan.
3. APLIKASI
Kita sebagai orang Kristen, sekarang telah hidup dibawah Hukum Roh
yang telah memerdekakan kita dari hukum dosa dan maut. Dapat
disimpulkan, bahwa dosa berkuasa hingga Kristus datang, dan sekarang kita
hidup dalam kasih karunia yang dihadirkan melalui Roh Kristus. Ada beberapa
hal yang dapat sampaikan sebagai penuntun terhadap bacaan ini, dengan
Hidup Dipimpin Roh maka:
• Manusia/Kita dimerdekakan dari tuntutan Hukum
Yesus yang telah mati di kayu salib telah mengubah hidup kita menjadi
lebih berarti, dimana kita telah dilepaskan dari tuntutan hukum melalui
Yesus yang tidak mengenal dosa namun menjadi persembahan atas
dosa kita. Oleh karena tindakan Yesus kita bebas dari penghukuman
yang kekal.
• Dimerdekakan dari Hukum Dosa/Maut
Kita sebagai orang percaya yang dimana Roh Tuhan yang ada di
dalam kita melalui karya penebusan-Nya, telah memberikan kepada
kita hidup dan kemerdekaan atas hukum dosa dan maut.
• Penuh Damai Sejahtera
Kita yang telah hidup dipimpin Roh harus mengetahui keinginan Roh,
yaitu Damai Sejahtera. Maka kita harus hidup dengan memiliki Damai
Sejahtera sebagai tanda kita hidup dipimpin Roh.
• Mati terhadap diri sendiri
Kita tidak bisa hidup kudus tanpa Roh Kudus. Kita adalah orang berdosa
dan telah kehilangan kemuliaan Tuhan, Sebab itu kita butuh Roh Kudus
untuk memimpin kita di dalam kekudusan. Dan oleh kuasa Roh, kita bisa
melawan segala bentuk pikiran buruk yang selama ini bertentangan
dengan kehendak Tuhan.
BULETIN KHOTBAH MINGGU GPI PAPUA (EDISI MARET – MEI 2024) 124