Page 122 - BUKHO GPI PAPUA (EDISI MARET - MEI 2024) - Ipen Anon
P. 122
MATERI KHOTBAH
KUNCI BULAN
JUMAT, 31 MEI 2024
TEMA : HIDUP DALAM PIMPINAN ROH ALLAH
TAHUN LITURGI : MINGGU BIASA
WARNA LITURGIS : PUTIH
BACAAN ALKITAB : ROMA 8 : 1 - 17
1. PENGANTAR
Kitab Roma adalah Kitab pengajaran yang di tulis langsung oleh Rasul
Paulus, kita ini merupakan suatu dokumen yang lengkap. Ada sesuatu yang
yerjadi yang menyebabkan Paulus untuk menulis surata ini salah satu topik
dalam surat ini adalah mengenai “ hidup di pimpin oleh Roh” dalam surat ini
paulus menekankan bahwa hidup di pimpin oleh roh , lalu apa itu hidup di
pimpin oleh Roh? dan mengapa Jemaat di Roma harus di pimpin oleh Roh ?
apa yang terjadi di Roma pada waktu itu sengga Paulus menulis surat ini ?
apakah kita akan menerima kematian atau maut jika kita tidak hidup dalam
Roh? Memahami kita Roma berarti memahami Kekristenan, karena surat roma
adalah bentuk pengajaran Yesus menjadi dasar kebenaran bagi gereja di
segalah zaman. Untuk itu kita akan membahas bacaan ini melalui kitab Roma
8 : 1 - 17 demikian :
2. KAJIAN TEKS
Surat ini di tujukan kepada jemaat Roma, karena pada waktu itu
jemaat di Roma banyak mendapatkan tekanan dari orang Yahudi maupun
orang-orang Roma sendiri, sering terjadi konflik. Oleh karena itu Paulus
mengirimkan surat ke Roma untuk menasehati jemaat di Romadalam
menyikapi keadaan yang mereka alami. Adapun tujuan lain dari Paulus ;
➢ Untuk menggalang dana dalam penginjilannya ke-Spanyol. Paulus
melihat bahwa pekerjaan kerasulannya di daerah. Mediteraniadi bagian
timur sudah selesai ( bandingkan 15; 20-23,28).
➢ Untuk menangani permasalahan di gereja Roma antara orang Yahudi
yang di percayakan dan orang kafir yang percaya. Ini akibat dari
pengusiran seluruh orang Yahudi dari wilayan Roma dan kembalinya
mereka kemudian hari. Pada saat ini pemimpin – pemimpin Yahudi-Kristen
telah di gantikan oleh pemimpin-pemimpin Kristen dari bangsa kafir.
➢ Untuk memperkenalkan dirinya kepada gereja Roma. Ada banyak
penolakan terhadap Paulus dari orang-orang Yahudi di Yerusalem (
kelompok Yahudi yang sesat, dan dari orang-orang kafir ( Kolose, Efesus)
yang mencoba untuk menggabungkan injil dengan teori atau
pengetahuan mereka (gnostik). Paulus dituduh sebagai penyebar ajaran
baru yang berbahaya, menambahkan pengajaran Yesus secara bebas.
BULETIN KHOTBAH MINGGU GPI PAPUA (EDISI MARET – MEI 2024) 122