Page 118 - BUKHO GPI PAPUA (EDISI MARET - MEI 2024) - Ipen Anon
P. 118
dan membuat mereka mengerti dan percaya pada iman yang
dinyatakan oleh Orang tua untuk membabtis anaknya.
Kebenaran Firman Tuhan juga mengajarkan bahwa babtisan lebih
dari pengauan iman percaya kepada Tuhan, tanda seseorang
menjadi bagian dalam Persekutuan jemaat Kristen tetapi Babtisan
merupakan tanda seorang dilengkapi dengan berbagai karunia
dan menerima kuasa Roh kudus dari Allah dalam hidupnya. Hal itu
dinyatakan dengan doa dan penumpangan tangan oleh
hambaNya.
Tugas tanggung jawab mengajar dapat dilakukan oleh semua
orang baik penatua, diaken, orang tua, orang tua baptis, guru
sekolah minggu, guru disekolah, dan semua orang. Tetapi untuk
anak menerima berbagai karunia termasuk kuasa Roh kudus hanya
dapat dilakukan oleh hamba yang dipercayakan kuasanya untuk
melakukan hal tersebut. Olehnya Filipus dapat mengajarkan orang
Samaria tentang Injil, dapat membaptis tetapi Filipis tidak dilengkapi
dengan kuasa untuk menyalurkan berkat karunia untuk dimiliki oleh
orang Samaria. Hal itu harus dilakukan oleh Petrus dan Yohanes
sebagai rasul yang ditugaskan untuk hal tersebut.
Dengan demikian juga kita ingin anak-anak kita hidup dalam kuasa
dan pimpinan Tuhan mari kita baha anak kita untuk didoakan dan
diberkati oleh pelayan dalam sakramen baptisan selanjutnya kita
mendidik mereka untuk mengerti dan memahami jalan Tuhan
tersebut. YLC
Silahkan khotbah dikembangkan sesuai konteks pelayanan
BULETIN KHOTBAH MINGGU GPI PAPUA (EDISI MARET – MEI 2024) 118