Page 115 - BUKHO GPI PAPUA (EDISI MARET - MEI 2024) - Ipen Anon
P. 115

Petrus dan Yohanes yang memiliki jabatan lebih tinggi, dan unggul dalam
                     berbagai karunia ketika mendengar Injil bertumbuh di Samaria datang
                     untuk      membantu  dan  memperkaya  orang  percaya  dengan
                     memberikan karunia-karunia rohani kepada mereka melalui pencurahan
                     Roh.  Dengan cara meminta anugerah Roh Kudus melalui berdoa dan
                     menumpangkan  tangan  atas  mereka  bahwa  karunia  Roh  Kudus
                     dianugerahkan  kepada  mereka.  Para  rasul  memberkati  orang-orang
                     yang  baru  bertobat  ini,  menahbiskan  sebagian  hamba-hamba  Tuhan
                     dalam iman Kristen.
                                            22

                     Simon Ingin Memiliki Kuasa Roh Kudus Dengan Uang (18 – 19)
                     Pencurahan  Roh  Kudus  yang  dilakukan  oleh  Petrus  dan  Yohanes  itu
                     mendapat perhatian dari Simon. Baginya mungkin ini kunci dari ilmu yang
                     ingin  ia  pelajari  ketika  memutuskan  mengikuti  Filipus.  ia  menganggap
                     dirinya juga mampu menjadi seperti para rasul dalam mencapai ilmu sihir
                     itu, dan karena itu ia menawarkan uang kepada mereka, serta berkata:
                     “Berikanlah  juga  kepadaku  kuasa  itu.”  Ia  sangat  ingin  mendapat
                     kehormatan sebagai seorang rasul, tetapi sama sekali tidak mempunyai
                     kemauan untuk memiliki Roh dan sikap hati seorang Kristen. Dia lebih ingin
                     mendapat  kehormatan  bagi  dirinya  sendiri  daripada  berbuat  baik
                     kepada  orang  lain.  Dengan  mengajukan  permohonan  ini,  ia  sangat
                     menghina para rasul, seolah-olah mereka mata duitan, mau melakukan
                     apa saja demi uang, dan cinta uang sama seperti dia. Padahal dalam
                     kenyataannya  mereka  sudah  meninggalkan  apa  yang  mereka  miliki
                     demi  Kristus,  dan  sama  sekali  tidak  mempunyai  niat  untuk  mendapat
                     keuntungan.  Ia sangat menghina Kekristenan, seolah-olah semua mujizat
                     yang diadakan untuk membuktikan kebenaran iman Kristen itu dilakukan
                     dengan  ilmu  sihir,  hanya  saja  sifatnya  berbeda  dari  apa  yang
                     sebelumnya ia sendiri lakukan. Ia memandang dengan kuasa Roh kudus
                     orang dapat memiliki upah dan penghargaan sama seperti ilmu sihir.  Ia
                     menunjukkan  bahwa  ia  memandang  dirinya  sendiri  dengan  sangat
                                                                                                  23
                     tinggi, dan sama sekali tidak memiliki kerendahan hati sedikit pun.

                     Petrus Menolak dan Menegur Simon (ayat 20 – 23)
                     Petrus memperlihatkan kejahatan apa yang diperbuat Simon bahwa ia
                     memandang kekayaan dunia ini terlalu tinggi, seolah-olah kekayaan itu
                     bisa  untuk  apa  saja.  Uang  dalam  pandangan  Simon  dapat  memberi
                     jawaban bagi segala sesuatu baik kehidupannya  di dunia  maupun di
                     akhirat. Uang dapat membeli pengampunan dosa, karunia Roh Kudus,
                     dan  kehidupan  kekal.  Simon  juga  memandang  rendah  karunia  Roh
                     Kudus. Ini merupakan penghinaan terbesar terhadap Roh Kudus.
                     Dengan menawarkan uang menunjukkan bahwa Simon masih berada di
                     bawah kuasa pikiran duniawi dan kedagingan, serta tidak menerima dan
                     memahami apa yang berasal dari Roh Allah. Petrus tidak saja menolak


                       22  ibid
                       23  Jhon Drane, op. cit.
                                                 BULETIN KHOTBAH MINGGU GPI PAPUA (EDISI MARET – MEI 2024)  115
   110   111   112   113   114   115   116   117   118   119   120