Page 29 - BUKHO GPI PAPUA (EDISI MARET - MEI 2024) - Ipen Anon
P. 29
MATERI KHOTBAH
MINGGU PRA PASKAH VII
MINGGU, 24 MARET 2024
TEMA : BELAS KASIHAN KRISTUS
TAHUN LITURGI : PRA PASKAH IV
WARNA LITURGIS : UNGU BERLOGO ANAK DOMBA & DAUN PALEM
BACAAN : YOHANES 19 : 1 – 16a (Fokus ayat 10 – 11)
1. PENGANTAR
Setiap masalah atau kasus yang ditangani oleh pengadilan,
membutuhkan bukti-bukti dan para saksi yang kuat guna penyelesaian
permasalahan. Setiap penyelesaian masalah dilakukan dengan prosedur
yang berlaku sesuai dengan keputusan pengadilan. Tujuannya ialah, agar
Keputusan sidang yang diputuskan oleh pengadilan tidak berat sebelah, yang
merugikan orang. Keputusan yang adil, harus diambil berdasarkan bukti dan
saksi yang valid, sehingga pihak korban maupun pihak yang melakukan
tindak kejahatan tidak dirugikan. Intinya, dalam peradilan, keadilan harus
dijunjung tinggi. Walau pun harus diakui, masih banyak ketimpangan,
ketidakadilan dalam proses hukum. Hal ini dapat kita saksikan pada bagian
teks bacaan Yohanes 19:1-16a, mengisahkan tentang proses akhir dari
perjalanan Yesus ketika diadili dihadapan para imam besar dan para petinggi
bangsa Yahudi.
2. KAJIAN TEKS
Sebelum Yesus dihukum mati, Ia telah menjalankan proses peradilan di
hadapan para imam besar, dan Pilatus yang berkuasa saat itu. dapat dilihat
pada Yohanes pasal 18.
a. Pilatus memerintahkan supaya Yesus disesah layaknya seorang penjahat,
Pilatus ketika melihat begitu murkanya orang-orang itu dank arena kecewa
dengan kegagalan upanya untuk mencoba mencoba membujuk mereka
supaya melepaskan Yesus. Mengambil Yesus dan menyesah dia, yang berarti
ia menyuruh orang-orang bawahanya supaya melakukan hal itu. tujuan dari
dia mengambil Yesus dan menyesah dia supaya tampak jelas bahwa
BULETIN KHOTBAH MINGGU GPI PAPUA (EDISI MARET – MEI 2024) 29