Page 34 - BUKHO GPI PAPUA (EDISI MARET - MEI 2024) - Ipen Anon
P. 34

ada  di  tengah-tengah  kamu  dalam  bait  Allah  ,  dan  kamu  tidak
                         menangkap Aku”.
               Anak   : Lalu Yesus ditangkap dan digiring untuk diadili dan terbukti bersalah,
                     2
                         dijatuhi hukuman mati.

               Wanita : Yesus disiksa, diolok-olok, dipukuli dan dicambuk oleh prajurit-prajurit
                         Romawi,  tubuhNya bercucuran darah;   mereka juga menanggalkan
                         pakaian-Nya dan mengenakan jubah ungu kepada-Nya.


               MJ       : Mereka menganyam sebuah mahkota duri dan menaruhnya di atas
                         kepala-Nya, lalu memberikan Dia sebatang buluh di tangan kanan-
                         Nya.  Kemudian  mereka  berlutut  di  hadapan-Nya  dan  mengolok-

                         olokkan  Dia,  katanya:  "Salam,  hai  Raja  orang  Yahudi!"  Mereka
                         meludahi-Nya  dan  mengambil  buluh  itu  dan  memukulkannya  ke
                         kepala-Nya dan berlutut menyembah-Nya.

                               Menyanyikan KJ 170:1 Kepala Yang Berdarah
                              Kepala yang berdarah, tertunduk dan sedih

                              penuh dengan sengsara dan luka yang pedih
                              meski mahkota duri menghina harkat-Mu
                              Kau patut ku kagumi, terima hormatku


               Pnt      : Sesudah mengolok-olokan  Yesus,  mereka menanggalkan jubah itu
                         daripada-  Nya  dan  mengenakan  pula  pakaian-Nya  kepada-Nya.
                         Kemudian  mereka  membawa  Dia  ke  luar,  dipaksa  memikul  kayu
                         salib-Nya menyusuri via dolorosa.


               PF       : “Sambil memikul salibNya Ia pergi ke luar,  ke tempat yang bernama
                         Tempat Tengkorak, dalam bahasa Ibrani: Golgota “. Anak Allah itu
                         diolok-olok,  diludahi,  dicambuk,  dimakhotai  duri  dan  disesah,  kayu
                         salib  yang  kasar  itu  mengenai  pundakNya  yang  sudah  hancur,
                         penuh dengan luka cambuk.


               Pnt      : Tertatih-tatih dalam pedih perih dalam duka dan luka yang semakin
                         dalam. Setelah tiba,  tangan dan kaki-Nya dipaku. Kemudian, Yesus
                         digantung  di  kayu  salib,  diantara  dua  orang  penjahat.  Yesus
                         digantung  di  kayu  salib  dengan  rasa  sakit  yang  luar  biasa.  Tubuh
                         Yesus  pun  bercucuran  darah,  Dia  juga  harus  menanggung  siksa,
                         dihina, diolok-olok, bahkan seorang dari penjahat yang di gantung
                         itu  menghujat  Dia,  katanya:  "Bukankah  Engkau  adalah  Kristus?
                         Selamatkanlah  diri-Mu  dan  kami."  Sebagai  taruk  Ia  tumbuh  di

                                                 BULETIN KHOTBAH MINGGU GPI PAPUA (EDISI MARET – MEI 2024)  34
   29   30   31   32   33   34   35   36   37   38   39