Page 91 - BUKHO GPI PAPUA (EDISI MARET - MEI 2024) - Ipen Anon
P. 91
MATERI KHOTBAH
KENAIKAN TUHAN YESUS KE SORGA
KAMIS, 09 MEI 2024
TEMA : MENJADI SAKSI KEMULIAAN KRISTUS
TAHUN LITURGI : KENAIKAN TUHAN
WARNA LITURGIS : PUTIH BERLOGO TUHAN YESUS TERANGKAT KE SORGA
BACAAN ALKITAB : KISAH PARA RASUL 1 : 6 - 11
1. PENGANTAR
Khotbah ini disampaikan dalam rangka perayaan hari Kenaikan Yesus
ke Surga. Pada abad pertama hari raya Kenaikan Yesus ke surga belum
merupakan hari raya yang berdiri sendiri, tetapi masih merupakan bagian dari
hari Paskah. Baru pada abad ke dua dan permulaan abad ke tiga, kita
jumpai informasi tentang hari raya kenaikan Yesus Kristus ke surga. Di Indonesia
kita baru mendapat informasi pada akhir abad 17 tentang hari raya kenaikan
Yesus ke surga sebagai hari raya Kristen.
Sekalipun hari raya Kenaikan Yesus ke surga ini sudah dirayakan di
Indonesia sejak akhir abad ke 17, namun arti dan makna kurang mendapat
perhatian dan penghayatan dalam khotbah. Mungkin karena kenaikan Yesus
ke surga kurang jelas dilihat sebagai akta yang berdiri sendiri, tetapi dilihat
hanya dalam rentetan peristiwa kematian dan kebangkitan Kristus. Sesudah
kebangkitan Yesus. Dibayangkan bahwa Yesus seolah-oleh terangkat
perlahan-lahan ke atas seperti pesawat ulang-alik yang terbang ke angkasa
luar meninggalkan bumi ini, kemudian hilang ditutupi awan.
Kata-kata “kenaikan Yesus ke surga” atau “Yesus diangkat ke surga”
sebaiknya dipahami secara metaforis, bukan secara harafiah-faktual. Umat
merayakan hari raya kenaikan ke surga, berarti mereka percaya bahwa Yesus
itu tetap hidup dan sudah memulai permerintahan-Nya di dalam dan
bersama Allah, sebagai Tuhan di atas segala tuhan dan Raja di atas segala
raja sehingga Ia bukan saja menjadi kepala gereja, tetapi kepala seluruh
ciptaan-Nya. Secara politis, Ia juga menjadi Tuhan atau Raja atas segala
pemerintah dan penguasa di bumi yang mengklaim diri sebagai penjelmaan
dari Allah di bumi ini. Oleh karena itu, perayaan “kenaikan Yesus ke surga”
BULETIN KHOTBAH MINGGU GPI PAPUA (EDISI MARET – MEI 2024) 91