Page 93 - BUKHO GPI PAPUA (EDISI MARET - MEI 2024) - Ipen Anon
P. 93

ke surga sementara memberkati para murid-Nya; mereka menyembah-Nya

               lalu  pulang  dengan  sangat  bersukacita  (Luk  24:50-53).  Dalam  pembukaan
               Kisah Para Rasul, diceriterakan bahwa Yesus diangkat ke surga, bukan pada

               puncak hari paskah, tetapi pada akhir persiapan selama empat puluh hari.

               Perhatian  sudah  bergeser  dari  pengalaman  paskah  yang  penuh  sukacita

               kepada masa persiapan para rasul. Angka “Empa puluh hari” adalah angka

               simbolik  (lihat:  Bil  14:22;  Kej  7:4,12,17;  Luk  4:2;  Kis  7:23,30,36)  yang  menunjuk
               kepada masa persiapan yang panjang, lama, suatu waktu yang genap dan

               cukup  untuk  mempersiapkan  dan  memperlengkapi  para  rasul,  sehingga

               kesaksian  mereka  sungguh  berdasar  dan  dapat  dipercayai.  Selama  masa

               persiapan  itu  Yesus  menampakkan  diri-Nya  sebagai  Tuhan  yang  hadir  dan
               hidup,  yang  terus  mengajarkan  mereka  tentang  pokok  pemberitaan  dan

               pelayanan-Nya, yaitu Kerajaan Allah atau pemerintahan Allah. Ia berbicara

               dengan  mereka  dan  makan  bersama  mereka  sebagai  tanda  persekutuan

               dengan mereka (ayat 3-8).
                       Pada waktu itu, Ia berpesan kepada mereka: Jangan meninggalkan

               kota Yerusalem. Kalau dalam Injil Matius, Markus dan Yohanes, para rasul justru

               segera  meninggalkan  Yerusalem,  kota  yang  membunuh  Yesus  dan

               merupakan  ancaman  bagi  mereka.  Namun  dalam  Kisah  Para  rasul,  Yesus
               justru  melarang  mereka  meninggalkan  Yerusalem,  tetapi  menjadikan

               Yerusalem sebagai pangkal pergerakan Pekabaran Injil ke seluruh dunia (ayat

               8).

                       Mereka harus tinggal di Yerusalem untuk menantikan pencurahan Roh
               Kudus (ayat 5). Pencurahan Roh Allah ke atas mereka semua sudah dijanjikan

               Allah melalui nabi Yoel (2:28-32). Yesus bukan hanya mengingatkan mereka

               akan  janji  Allah  itu(Luk  24:29)  melainkan  juga  akan  memenuhinya.

               Pemenuhan janji Allah akan pencurahan Roh itu terjadi setelah Yesus diangkat

               ke surga (Kis 2:33). Roh Allah atau Roh Kudus itu adalah Roh yang sama yang
               telah diberikan kepada Yesus dan menggerakkan seluruh karya Yesus yang

               diceritakan  dalam  Injil  Lukas  (ayat2)  Roh  itu  juga  akan  menjadi  kuasa

               penggerak karya para rasul dari Yerusalem sampai ke ujung bumi (ayat 8).



                                                 BULETIN KHOTBAH MINGGU GPI PAPUA (EDISI MARET – MEI 2024)  93
   88   89   90   91   92   93   94   95   96   97   98