Page 94 - BUKHO GPI PAPUA (EDISI MARET - MEI 2024) - Ipen Anon
P. 94

Yesus  yang  tampak  kepada  rasul-rasul  itu,  juga  berbicara  dengan

               mereka  tentang  pokok  utama  yang  merupakan  inti  pengajaran  dan
               perbuatan-Nya, yaitu: Kerajaan Allah (ayat 3). Namun para rasul masih belum

               juga memahami makna sebenarnya dari Kerajaan Allah, karena itu mereka

               bertanya: “Tuhan, maukah Engkau pada saat ini memulihkan kerajaan bagi

               Israel?” (ay.6). Pertanyaan ini menunjukkan bahwa mereka masih memahami

               Kerajaan  Allah  sebagai  kerajaan  Israel  yang  merdeka.  Mereka  masih
               mengharapkan  Yesus  sebagai  raja  Mesias  segera  akan  membebaskan

               mereka dari penjajahan Romawi dan mendirikan suatu kerajaan Israel yang

               merdeka.

                       Yesus mengoreksi harapan palsu itu dengan mengatakan bahwa para
               rasul  tidak  perlu  tahu  waktu  penggenapan  Kerajaan-Nya  karena  itu

               merupakan  keputusan  dan  wewenang  Allah  Bapa  (ay.7).  Yang  penting

               sekarang,  para  rasul  mempersiapkan  diri  mereka  untuk  terlibat  dalam

               pemerintahan  Allah  (Kerajaan  Allah)  yang  telah  diwujudnyatakan  secara
               tersembunyi melalui seluruh hidup dan karya Yesus. Pemerintahan Allah yang

               sudah mulai di dunia itu, tentu akan digenapi-Nya di masa depan. Karena itu,

               tugas dan panggilan para rasul sekarang ialah menjadi saksi-saksi-Nya bukan

               saja  bagi  orang  Israel,  tetapi  bagi  seluruh  umat  manusia  sampai  ke  ujung
               bumi.  Karena  Kerajaan  Allah  atau  pemerintahan  Allah  itu  bukan  hanya

               mencakup satu bangsa tetapi seluruh bangsa bahkan semua ciptaan-Nya.

                       Sesudah menyampaikan janji dan pesan-Nya, ‘Yesus lalu diangkat ke

               surga’  dan  ‘awan  menutup-Nya  dari  pandangan  mereka”  (ay.  9).  Kalau
               dalam  seluruh  Perjanjian  Baru,  Yesus  diakui  duduk  di  sebelah  kanan  Allah,

               maka  lukas-Kisah  mengungkapkannya  dalam  bentuk  narasi.  Sama  seperti

               dalam  sastera  Romawi,  para  penguasa  politik  diangkat  ke  surga.  Seperti

               Romulus,  pendiri  kota  Roma,  diangkat  ke  surga;  Caesar  juga  diangkat  ke

               surga. Lukas-Kisah mau mengungkapkan iman jemaat bahwa bukan Romulus,
               Caesar atau penguasa politik lainnya, tetapi Yesuslah yang diangkat sebagai

               kepala dalam pemerintahan Allah atas seluruh dunia. Yesus diangkat ke surga

               dan  awan  menutupi-Nya  (awan  sebagai  simbol  kehadiran  Allah  yang



                                                 BULETIN KHOTBAH MINGGU GPI PAPUA (EDISI MARET – MEI 2024)  94
   89   90   91   92   93   94   95   96   97   98   99