Page 59 - E-MODUL bag 1
P. 59

Back to Peta Konsep

               c.  Wajib pajak mengisi Surat Setoran Pajak (SSP) yang diperoleh dari KPP atau di bank

                   yang ditunjuk Direktoran Jenderal Pajak atau Kantor Pos. Pengisian SSP disesuaikan
                   dengan jenis pajak yang akan dibayar.

               d.  Pilih  metode  pembayaran,  yaitu  dengan  melalui  transfer  atau  datang  langsung  ke

                   Kantor  Pelayanan  Pajak  atau  bank  yang  ditunjuk  Direktorat  Jenderal  Pajak  atau
                   Kantor Pos.

               e.  Setelah proses pembayaran, wajib pajak arsip Surat Setoran Pajak (SSP). Arsip SSP

                   berguna sebagai bukti wajib pajak telah membayar pajak. SSP juga berguna saat wajib
                   pajak mengajukan keberatan karena kelebihan dalam membayar pajak.




        D. Jenis-jenis Pajak
                      Jenis-jenis pajak dapat diklasifikasikan sebagai berikut.

               a.  Berdasarkan Lembaga yang Melakukan Pemungutan Pajak
                   (1) Pajak  Pusat  /  Pajak  Negara,  yaitu  pajak  yang  wewenang  pemungutannya

                      dilakukan oleh pemerintah pusat (Direktorat Jenderal Pajak dan Kantor Pelayanan

                      Pajak di bawah Kementerian Keuangan). Pajak pusat ini berguna untuk membiayai
                      rumah tangga negara yang tercantum dalam APBN. Pajak pusat terdiri atas Pajak

                      Penghasilan (PPh), Pajak Pertambahan Nilai (PPN), Pajak Penjualan atas Barang

                      Mewah (PPnBM), Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), serta bea materai.
                   (2) Pajak  Daerah,  yaitu  pajak  yang  wewenang  pemungutannya  dilakukan  oleh

                      pemerintah daerah yang terdiri dari pajak provinsi dan pajak kabupaten. Pajak

                      provinsi  meliputi  Pajak  Kendaraan  Bermotor,  bea  balik  nama  kendaraan
                      bermotor, pajak bahan bakar kendaraan bermotor, pajak air permukaan, dan pajak

                      rokok. Pajak kabupaten meliputi pajak hotel, pajak restoran, pajak hiburan, pajak

                      reklame, pajak penerangan jalan, pajak mineral bukan logam dan batuan, pajak
                      parkir,  pajak  air  tanah,  pajak  sarang  burung  walet,  pajak  bumi  dan  bangunan

                      perdesaan dan perkotaan, serta bea perolehan hak atas tanah dan bangunan.

               b.  Berdasarkan Pihak yang Menanggung
                   (1) Pajak Langsung, yaitu pajak yang bebannya harus dibayar oleh wajib pajak dan

                      tidak bisa dilimpahkan atau dialihkan ke pihak lain. Pajak langsung antara lain,
                      Pajak Penghasilan (PPh), Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), serta Pajak Kendaraan

                      Bermotor (PKB).








                                                                         E-Modul Ekonomi kelas XI
                                                                                                                51
   54   55   56   57   58   59   60   61   62   63   64