Page 11 - MAJALAH DIGITAL LENTERA ILMU
P. 11
ARTIKEL
Mendongeng sebagai Sarana Pengembangan
Literasi Anak
Oleh: Kurniawati Rahayu
Minat baca anak-anak di Indonesia saat ini diketahui oleh anak. Mendongeng merupakan
dirasa sangat rendah. Hal ini tampak dalam aktivitas bercerita yaitu menunturkan sesuatu
kehidupan sehari-hari. Anak-anak tidak lagi yang mengisahkan tentang perbuatan,
melirik deretan buku yang berjajar rapi di rak pengalaman, atau kejadian yang sungguh-
perpustakaan. Buku-buku dibiarkan berdebu dan sungguh terjadi ataupun hasil rekaan.
using dimakan waktu Bercerita dikatakan
tanpa pernah sebagai menuturkan, yaitu
dimanfaatkan oleh menyampaikan gambaran
anak-anak. Anak-anak atau deskripsi tentang
lebih senang kejadian tertentu. Artinya,
berselancar di dunia bercerita merupakan
maya dengan gadget kegiatan mendeskripsikan
pribadinya daripada pengalaman atau kejadian
membuka-buka buku yang telah di alami (Rahayu,
bacaan. 2013).
Menurut Berdasarkan pendapat di
Purwasih & atas, maka mendongeng
Yuliariatiningsing dirasa baik dilakukan di
(2017) dalam kelas. Jika seorang
bercerita/mendongeng ialah sebuah karya sastra guru memiliki kemampuan mendongeng yang
yang bisa disampaikan oleh orang dewasa atau mumpuni, maka anak didiknya akan tertarik dan
pendidik dengan cara yang menarik dan menunggu saat-saat gurunya mendongeng. Jika
menjadikan cerita sebagai kegiatan bermain sudah demikian, guru bisa menarik perhatian anak
bagi anak agar tidak bosan untuk mendengarkan dengan menyediakan bahan bacaan yang menarik
cerita. perhatian anak. Anak usia sekolah dasar sangat
Sedangkan menurut Ekawati, Rachmat, senang dengan buku yang memiliki gambar-
Handayani & Som (2017) mendongeng adalah gambar menarik. Jika guru sudah mampu
salah satu cara menyampaikan suatu kisah atau menumbuhkan kecintaan anak terhadap dongeng,
cerita secara lisan. Biasanya kisah yang maka minat baca anak pasti akan meningkat
disampaikan adalah kisahkisah yang memiliki dengan sendirinya.
nilai-nilai moral yang dirasa perlu untuk
Majalah Digital - Lentera Ilmu 10