Page 10 - MAJALAH DIGITAL LENTERA ILMU
P. 10
ARTIKEL
Kedua, berlatih mengarang cerpen anak. peserta didik sangat berminat menulis. Hanya saja
Gairah peserta didik untuk mengarang cerpen ada keraguan terkait tulisan yang kurang baik dan
perlu dipancing terus. Misal dengan cara lain-lain. Namun ketika karangan mereka
mengumpulkan cerpen hasil karya peserta didik. akhirnya muncul di web sekolah dan
Satu per satu guru membaca dan mengulas isinya mendapatkan komentar dari teman-temannya,
secara bersama. Guru bisa memberikan komentar maka anak akan semakin termotivasi untuk
positip bagi karya yang sudah bagus. Sebaliknya, kembali mengarang cerpen anak secara
karya yang kurang sesuai, bisa diberi koreksi atau berulangkali.
pembetulan seperlunya. Penulis berharap budaya mengarang
Ketiga, mengarahkan publikasi cerpen cerpen anak ini mendapat apresiasi yang baik,
anak. Untuk menambah motivasi peserta didik sehingga budaya literasi anak semakin baik
dalam menulis, guru bisa memberikan gambaran pula.*)
bagaimana konsep publikasi naskah yang mereka
susun. Publikasi bisa dilakukan melalui
pemasangan cerpen di majalah dinding sekolah,
buletin sekolah, buku antologi karya peserta
didik, hingga mengirimkan ke media yang sesuai, BIODATA PENULIS
baik itu media massa maupun media cetak
Nama : Sardono S., S.Pd.SD
lainnya.
Mengajar : Kelas III
Guru bisa memberikan stimulus berupa
Guru : SDN 01 Domiyang, Kec.
rewad kepada peserta didik yang karya cerpennya Paninggaran, Kab. Pekalongan 51164
mendapat komentar terbanyak di web sekolah.
Pengalaman penulis selama ini, sebenarnya
Majalah Digital - Lentera Ilmu 9