Page 7 - Modul 2
P. 7
Bagaimana bisa mengembangkan sayapnya supaya bengkel
mampu menembus bisnis mobil listrik sebagai celah baru dalam
mengembangkan perusahaannya. Marketing juga berkewajiban
memantau regulasi baru yang dikeluarkan oleh pemerintah serta
menjaga hubungan baik dengan instansi terkait.
f. Bagian bengkel sebagai produk utama, harus aktif membuat inovasi
dan berkreasi supaya bengkel juga mengikuti perkembangan
teknologi otomotif. Mengembangkan skill dan kompetensi mekanik
yang dimiliki, supaya mampu bersaing dengan industri lain yang
serupa.
B. Kondisi Fisik Bengkel
Kriteria bengkel yang ideal tidak hanya dilihat dari ukuran atau luas
bengkel, namun sangat tergantung dari jenis aktivitas di dalam bengkel
tersebut, sehingga dapat dikatakan kriteria bengkel lainnya adalah:
1. Komposisi luas ruangan
Ruangan bengkel dapat menampung jumlah pemakai dan merasakan
nyaman dan aman saat melakukan pekerjaan. Secara umum ukuran
panjang bengkel adalah 2x lebarnya.
2. Ruang gerak pemakai bengkel
Mekanik yang bekerja di dalam bengkel harus dapat bergerak bebas
tanpa ada gangguan oleh fasilitas-fasilitas lain yang terdapat di dalam
bengkel itu sendiri. Ruang gerak di dalam bengkel sangat mutlak dan
dikaitkan pada keselamatan mekanik yang bekerja maupun fasilitasnya.
3. Peralatan
Jenis maupun jumlah peralatan yang terdapat di dalam bengkel
merupakan faktor yang menentukan penghitungan luas bengkel. Jenis
maupun jumlah peralatan akan tergantung dari kebutuhan dari bengkel
tersebut
4. Perencanaan lantai
Kriteria lantai yang menjadi acuan adalah sebagai berikut; (i) lantai
harus dapat menahan beban maksimal, (ii) lantai harus mudah
dibersihkan, (iii) lantai tidak licin, (iv) memilih bahan/material lantai
yang awet dan kuat, dan (v) hindari lantai dari tanah liat.