Page 69 - Buku Instruktur_Versi WEB2
P. 69
11. Motor listrik yang cocok diaplikasikan pada bus karena performa tinggi
adalah:
A. Switched Reluctance Motors (SRM) konstruksinya kokoh dan
sederhana
B. Three phase AC Industion Motors memiliki tegangan tetap dan
operasi frekuensi tetap
C. PSMS adalah pilihan yang terbaik
D. Brushless DC Motor torsi awal tinggi dan efisiensi tinggi
12. Apa yang dimaksud dengan On-Board Charger dan apa fungsinya.
A. Pengisian daya pada mobil listrik yang charger-nya sudah terpasang
pada mobil. Fungsinya merubah arus AC dari sumber eksternal
menjadi arus DC dan disimpan pada baterai
B. Pengisian daya pada mobil listrik yang charger-nya sudah
terpasaang pada mobil. Fungsinya merubah arus DC dari sumber
eksternal menjadi arus AC dan disimpan pada baterai
C. Pengisian daya pada mobil listrik yang charger-nya sudah
terpasaang pada mobil. Fungsinya menyalurkan arus DC ke baterai
D. Pengisian daya pada mobil listrik yang charger-nya sudah
terpasaang pada mobil. Fungsinya menyalurkan arus AC ke baterai
13. Mengapa mobil konversi disarankan untuk menggunakan AC charging?
A. Baterainya tidak kuat apabila menggunakan DC charging
B. Di bengkel belum tersedia colokan DC charging, sehingga tidak
memungkinkan untuk melakukan pengetsan
C. AC Charging unit nya lebih murah dan mobil bisa di charge di rumah
D. Menggunakan colokan DC charging di mobil konversi tidak efisien,
tidak sebanding dengan mobil konversi yang rata-rata mobil kecil.
14. Berapa kilometer yang dapat ditempuh mobil listrik menggunakan AC
Charging level 2 dengan tegangan 240V atau 280V?
A. Pengisian menggunakan AC Charging level 2 dapat menempuh jarak
sekitar 3,2 - 8 km dalam 1 jam pengisian
B. Pengisian menggunakan AC Charging level 2 dapat menempuh jarak
sekitar 16 - 32 km dalam 1 jam pengisian
C. Pengisian menggunakan AC Charging level 2 dapat menempuh jarak
sekitar 32 - 64 km dalam 1 jam pengisian
D. Pengisian menggunakan AC Charging level 2 dapat menempuh jarak
sekitar puluhan kilometer dalam 1 jam pengisian

