Page 2 - 1.1 LAPORAN AKSI NYATA YUNI PURWATI
P. 2
DEBAR SALAM
MEWUJUDKAN PENDIDIKAN KARAKTER BAIK
(Merdeka Belajar Berbasis Sayan sAbar Loman ngAlah Akas teMen)
1.1 Latar Belakang
Seluruh hal di dunia mengalami perkembangan seiring berjalannya waktu. Hal ini
juga termasuk dengan pendidikan. Pada zaman dahulu, anak-anak hanya dianggap
membutuhkan pendidikan secara akademis, seperti berhitung, membaca, dan juga
menulis. Memang benar pendidikan akademis itu penting, tetapi ada hal yang lebih
utama untuk dipelajari, yaitu budi pekerti anak yang ditanamkan melalui pendidikan
karakter.
Pendidikan karakter merupakan suatu proses pembentukan kepribadian seorang
anak yang akan digunakan sebagai bekal dari masa anak-anak hingga tumbuh menjadi
dewasa untuk diterapkan dalam kehidupan bermasyarakat. Sebagai seorang guru kita
berkewajiban untuk membentuk karakter anak menjadi manusia yang berbudi pekerti
baik. Melalui aksi nyata berkaitan dengan penerapan filsosofi pemikiran Ki Hadjar
Dewantara guru bertujuan untuk membentuk budi pekerti anak melalui pendidikan
karakter baik di sekolah dan juga di rumah terutama dalam hal spiritual, sosial dan
kemandirian.
Untuk mewujudkan usaha pendidikan karakter pada siswa kelas 4 SDN
Cepokorejo I, guru berinovasi dengan mengintegrasikan budaya masyarakat Kecamatan
Palang Kabupaten Tuban yang dikenal dengan sikap sayan pada semboyan hidup sabar,
nriman, loman, akas, temen. Masyarakat Palang memegang teguh sikap sayan atau
gotong royong dalam semboyan hidup yang sabar tidak putus asa, menerima segala
sesuatu baik hasil upaya ataupun kejadian dalam hidup sebagai ketetepan Allah SWT
yang harus disyukuri. Loman dermawan dan rela berkorban untuk orang lain demi
kebaikan bersama tidak menang sendiri. Akas ringan tangan, suka membantu dan
mengerjakan tanpa menunda-nunda. Temen atau benar yaitu bersungguh-sungguh baik
dalam berjanji maupun melakukan pekerjaan dan tugas dengan tanggung jawab.