Page 39 - BAHAN AJAR 2
P. 39

Jantung terdiri dari empat ruang, yakni dua serambi (atrium) dan dua bilik (ventrikel). Pada dasarnya,
               fungsi serambi adalah sebagai tempat lewatnya darah dari luar jantung ke bilik. Akan tetapi, serambi
               juga dapat berfungsi  sebagai pompa yang  lemah  sehingga  membantu  alliran  darah dari serambi ke
               bilik. Bilik memberi tenaga yang mendorong darah ke paru-paru dan sistem sirkulasi tubuh. Jantung
               dibentuk terutama oleh tiga jenis otot jantung (miokardia), yaitu otot serambi, otot balik, serta serabut
               otot perangsang dan pengantar khusus. Pada sekat antara kedua serambi terdapat simpul saraf  yang
               merupakan  simpul  saraf  tak  sadar.  Simpul  saraf  ini  bercabang-cabang  ke  otot  serambi  jantung
               kemudian keluar sebagai suatu berkas yanng disebut berkas His. Berkas ini menuju sekat di antara
               kedua bilik dan akhirnya bercabang-cabang ke seluruh bilik. Selain itu, jantung dipengaruhi juga oleh
               saraf  simpatetik  dan  parasimpatetik  (saraf  vagus).  Rangsangan  saraf  parasimpatik  menurunkan
               frekuensi  denyut  jantung,  sedangkan  rangsangan  saraf  simpatik  meningkatkan  frekuensi  denyut
               jantung. Otot bilik jantung lebih tebal dibandingkan otot bagian serambi dan bagian sebelah kiri lebih
               tebal dari pada bagian sebelah kanan.
               Diantara serambi dan bilik jantung terdapat katup artrioventrikuler (valvula bikuspidalis) yang berfungsi
               mencegah  aliran  darah  dari  bilik  ke  serambi  selama  sistol.  Katup  semilunaris  (katup  aorta  dan
               pulmonalis) mencegah aliran balik dari aorta dan arteri pulmonalis ke bilik selama diastol.

               Untuk  dapat  menerima  dan  memompa  darah,  jantung  menggunakan  mekanisme  kontraksi  dan
               relaksasi yang dilakukan oleh masing-masing ruangnya secara teratur dalam satu gerakan ritmis. Ketika
               berkontraksi jantung memompa darah, ketika berelaksasi, ruang jantung terisi dengan darah. Jantung
               mengalami kontraksi dan relaksasi dalam suatu siklus ritmis yang disebut siklus jantung. Satu siklus
               jantung  ini  terjadi  ketika  satu  rangkaian  pemompaan  dan  pengisian  jantung  secara  lengkap.
               Perhatikanlah gambar 3.17 di bawah ini!

























                                        Gambar 3.17. Kegiatan Pengukuran Tekanan Darah
                                                   (Sumber: https://pixnio.com)
               Pernahkah anda melakukan pengukuran tekanan darah? Berapa hasil pengukuran tekanan darah anda?
               Termasuk tekanan darah yang normal, tinggi, atau rendah? Apa sebenarnya hubungan tekanan darah
               dengan bahasan selanjutnya? Mari kita kembali pada bahasan mengenai siklus jantung.
               Siklus jantung terdiri dari fase sistol dan fase diastol. Fase sistol dan diastol ini sebenarnya hanya
               penamaan  dari  kerja  jantung  dalam  satu  siklus  jantung.  Fase  sistol  dan  diastol  ini  dapat  diketahui
               melalui pengukuran tekanan darah menggunakan alat Sphygmomanometer atau tensimeter. Fase sistol



                             Sistem Peredaran Darah                                                    29
   34   35   36   37   38   39   40   41   42   43   44