Page 14 - E-Modul Pembelajaran Permainan Deduplak
P. 14

Modul Pembelajaran Permainan Deduplak

            dengan  lingkungan  alam  dan  kehidupan  sosial-budaya.

            Kehidupan  masyarakat  agraris  sangat  menonjol  dalam
            kreativitas  permainan,  termasuk  permainan  yang

            menggunakan alat. Di Indonesia, banyak sekali permainan

            yang menggunakan alat sehubungan dengan persenjataan,
            bunyi-bunyian, layang-layang, transportasi, dan lain-lain.

            Bahan-bahannya dibuat dari bambu, kayu, daun-daunan,
            biji-bijian, akar-akaran, dan bahan lainnya.

                  Salah  satu  permainan  alat  yang  terkenal  di  Asia
            Tenggara tempo dulu adalah permainan yang dibuat dari

            batok  kelapa.  Di  Bali,  permainan  itu  disebut  Deduplak,

            berasal  dari  tiruan  bunyi  'plak’.  Bunyi  itu  lahir  karena
            hentakan tempurung kelapa yang digunakan sebagai alas

            kaki. Ketika melangkah, bagian rongga tempurung yang
            bersentuhan dengan tanah, melahirkan bunyi 'plak, plak,

            plak’. Semula permainan itu dimainkan oleh anak-anak,
            semata-mata sebagai permainan, tetapi kini berkembang

            menjadi perlombaan (Taro, 2015:21).


              TAHUKAH KAMU?
               Permainan  Deduplak  berkembang  di  berbagai  daerah  di

              Indonesia.  Di  daerah  Bogor,  Jawa  Barat,  Deduplak  dikenal
              dengan  istilah  Bakiak  Batok.  Sedangkan  di  Sulawesi  Selatan,
              Deduplak umum dikenal dengan nama Egrang Batok.




           2     Kegiatan Belajar I
   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18   19