Page 17 - E-Modul Pembelajaran Permainan Deduplak
P. 17
Modul Pembelajaran Permainan Deduplak
menyosialisasikan permainan tradisonal ke desa-desa se-
Kota Denpasar. Permainan tradisional yang menjadi fokus
pelaksanaan sosialisasi dan workshop di antaranya
Permainan Deduplak, Hadang (Gala-gala), Tajog, dan
Terompah. Peserta workshop wajib menyosialisasikan
hasil dari workshop permainan tradisional ini kepada
anak-anak dan masyarakat, karena ke depannya akan
digelar berbagai lomba permainan tradisional.
Disadari lomba Deduplak tidak luput dari bahaya
karena batok kelapa yang digunakan mudah pecah. Untuk
menghindari bahaya tersebut, timbul kreativitas dari I
Wayan Sudarma, seorang guru sekolah dasar untuk
membuat sebuah inovasi. I Wayan Sudarma berinovasi
membuat Deduplak dengan mengganti alat Deduplak yang
awalnya terbuat dari batok kelapa diganti dengan
menggunakan kayu jempinis. Hal ini dilakukan untuk
mengurangi risiko terjadinya kecelakaan saat bermain
Deduplak. Inovasi ini disambut baik oleh Made Taro dan
diteruskan ke Dinas Kebudayaan Pemerintah Kota
Denpasar. Akhirnya, Deduplak dari kayu jempinis resmi
ditetapkan sebagai alat perlombaan Deduplak di Kota
Denpasar.
Kegiatan Belajar I 5