Page 24 - E-modul sistem koordinasi-Nanta
P. 24
Tabel 2. Perbedaan divisi simpatis dan parasimpatis
Aspek pembeda Simpatis Parasimpatis
Distribusi Sebagian besar tubuh: kulit, Terbatas, utamanya ke
kelenjar keringat, otot pili kepala, dan visera toraks,
arektor dari folikel rambut, abdomen dan pelvis,
jaringan adiposa, otot polos beberapa pembuluh darah.
pembuluh darah.
Lokasi Praganglion Lateral horn dari gray mater Batang otak dan bagian
Badan Sel sumsum tulang belakang (T1- lateral dari substansi
L2). abuabu sumsum tulang
belakang (S2-S4).
Aliran Keluar dari Saraf spinal Saraf kranial
SSP Saraf simpatis Saraf splanknik pelvis
Saraf splanknik
Ganglia Ganglia rantai simpatis Ganglia terminal dekat atau
sepanjang susmsum tulang pada organ efektor.
belakang untuk saraf spinal
dan simpatis, ganglia kolateral
untuk saraf splanknik.
Jumlah Neuron Banyak (banyak perbedaan) Sedikit (sedikit perbedaan)
Pascaganglion untuk
Setiap Neuron
Praganglion
Panjang Realtif dari Praganglion pendek Praganglion panjang
Neuron Pasca ganglion panjang Pasca ganglion pendek
Neurotransmiter Neuron praganglion Neuron praganglion
melepaskan asetilkolin (ACh), melepaskan ACh, yang
yang bersifat eksitatori dan bersifat eksitatori dan
merangsang neuron merangsang neuron
pascaganglion. Sebagian pascaganglion. Neuron
besar neuron pascaganglion pascaganglion melepaskan
melepaskan norepinefrin (NE). ACh.
Neuron pascaganglion yang
mempersarafi sebagian besar
kelenjar keringat dan beberapa
pembuluh darah di otot rangka
melepaskan ACh.
Efek fisiologi Respon “fight or flight” Aktivitas “rest and digest”
5. Gangguan pada Sistem Saraf
Sistem saraf pada manusia dapat mengalami kelainan atau penyakit.
Penyebabnya dapat berasal dari lingkungan (luar) atau dari dalam tubuh,
antara lain sebagai berikut.
19