Page 26 - E-modul sistem koordinasi-Nanta
P. 26
memengaruhi penglihatan, gerakan lengan atau kaki, dan keseimbangan
tubuh penderitanya.
f. Ensefalitis adalah peradangan akut otak yang disebabkan oleh infeksi
virus. Terkadang ensefalitis dapat disebabkan oleh infeksi bakteri, seperti
meningitis, atau komplikasi dari penyakit lain seperti rabies (disebabkan
oleh virus) atau sifilis (disebabkan oleh bakteri).
g. Neuritis merupakan istilah yang umum digunakan untuk kondisi saraf
perifer yang meradang. Ketika meradang, saraf perifer mulai tidak bisa
berfungsi dengan baik seperti biasanya. Kondisi peradangan tersebut tidak
hanya memengaruhi satu saraf saja, melainkan dapat melibatkan kelompok
saraf di berbagai bagian tubuh.Penyakit neuritis dapat menyebabkan nyeri
dan kaku serta menyebabkan kelemahan dan peletihan otot. Bahkan,
penyakit neuritis yang parah dapat memicu kelumpuhan. Saraf-saraf yang
bisa meradang adalah saraf yang membawa sinyal dari sumsum tulang ke
tangan, lengan, bahu, mata dan telinga.
h. Rasa baal (kebas) dan kesemutan merupakan gangguan sistem saraf
akibat gangguan metabolisme, tertutupnya aliran darah, atau kekurangan
vitamin neurotropik (B1, B6, dan B12).
i. Alzheimer merupakan penyakit otak yang menyebabkan penurunan daya
ingat, menurunnya kemampuan berpikir dan berbicara, serta perubahan
perilaku. Penyakit ini bisa memburuk seiring waktu sehingga membuat
penderitanya tidak mampu lagi melakukan pekerjaan sehari-hari. Alzheimer
diartikan juga sebagai sindrom kematian sel otak secara bersamaan.
j. Amnesia atau yang dikenal juga dengan istilah sindrom amnestik, adalah
sebuah kondisi yang menyebabkan penderitanya kehilangan memori atau
ingatan. Ingatan tersebut umumnya meliputi informasi, fakta-fakta, dan
pengalaman personal. Beberapa orang yang menderita kondisi ini tidak
dapat mengingat fakta atau pengalaman yang terjadi di masa lalu. Lebih
21