Page 25 - E-modul sistem koordinasi-Nanta
P. 25
a. Stroke adalah suatu penyakit defisit neurologis akut yang disebabkan oleh
gangguan pembuluh darah otak yang terjadi secara mendadak dan
menimbulkan gejala dan tanda yang sesuai dengan daerah otak yang
terganggu. Kejadian serangan penyakit ini bervariasi antar tempat, waktu
dan keadaan penduduk, serta dapat menimbulkan kematian.
b. Bell’s palsy merupakan istilah yang digunakan untuk kelumpuhan nervus
facialis jenis perifer yang timbul secara akut, yang penyebabnya belum
diketahui, tanpa adanya kelainan neurologik lain. Pada sebagian besar
penderita Bell’s Palsy kelumpuhannya akan sembuh, namun pada
beberapa diantara mereka kelumpuhannya sembuh dengan meninggalkan
gejala sisa.
c. Epilepsi yaitu gangguan sel-sel otak akibat aktivasi kelistrikan yang
berlebihan di otak. Penyakit ini bisa menyebabkan penderita mengalami
kejang yang berulang tanpa pemicu yang jelas. Kelainan pada aktivitas
listrik otak bisa terjadi karena beberapa hal, antara lain trauma di kepala,
gula darah yang sangat rendah, demam tinggi, dan pengaruh alkohol.
d. Meningitis atau radang selaput otak adalah salah satu jenis penyakit saraf
yang kerap dialami seseorang, terutama pada bayi, anak-anak, dan
remaja. Peradangan pada selaput otak ini umumnya disebabkan oleh
infeksi virus atau bakteri, tetapi bisa juga terjadi akibat penyakit non-infeksi,
seperti alergi obat atau sarkiodosis. Apabila penyakit ini tidak ditangani
dengan cepat dan tepat, meningitis bisa mengakibatkan kerusakan
permanen pada otak dan memicu komplikasi.
e. multiple sclerosis atau penyakit sklerosis ganda adalah jenis penyakit
saraf yang berisiko tinggi mengenai otak dan sumsum tulang belakang.
Faktanya, penyakit saraf ini merupakan penyebab kecacatan paling umum
pada orang-orang berusia 20-30 tahun. Multiple sclerosis bisa
20