Page 102 - Anatomi-dan-Fisiologi-Manusia-Komprehensif
P. 102
Anatomi Fisiologi Manusia
Divisi simpatis berbeda jauh dari divisi parasimpatis. Setiap neuron praganglion
simpatis bersinapsis dengan banyak neuron pascaganglion, sedangkan setiap neuron
praganglion parasimpatis bersinapsis dengan sekitar dua neuron pascaganglion. Akibatnya,
rangsangan pada neuron praganglion simpatis dapat menghasilkan rangsangan lebih besar
pada efektor.
Stimulasi simpatis sering mengaktifkan berbagai jenis efektor pada saat yang sama
sebagai akibat dari stimulasi SSP atau pelepasan epinefrin dan norepinefrin dari medula
adrenal. Hal ini dimungkinkan, namun, untuk SSP secara selektif mengaktifkan efektor.
Misalnya, vasokonstriksi pembuluh darah kutaneus kulit pada tangan yang dingin tidak selalu
terkait dengan peningkatan laju jantung atau respon lainnya yang dikontrol oleh divisi
simpatis. Tabel 8 merangkum beberapa obat yang mempengaruhi SSO.
Tabel 8.
Obat-obat terpilih yang Mempengaruhi SSO
Kelas Obat Reseptor Efek Contoh Aplikasi Klinik
Agen nikotinik (nilai Reseptor ACh Biasanya Nikotin Produk
terapeutik sedikit, nikotinik pada merangsang efek berhenti
tapi penting untuk semua neuron simpatis; merokok
kesehatan publik, pascaganglion menaikkan
karena tembakau dan dalam SSP tekanan darah
mengandung nikotin)
Agen Reseptor ACh Meningkatkan Pilokarpin Galukoma
parasimpatomimetik muskarinik aktivitas (membuka
(agen muskarinik) parasimpatis pori drainase
dengan meniru aqueous
efek dari ACh humor)
Betanekol Kesulitan
berkemih
(meningkatkan
kontraksi
kandung
kemih)
Inhibitor Tidak ada, terikat Efek langsung Neostigmin Miastenia
asetilkolinesterase ke enzim (AChE) pada semua gravis
yang mengraikan resptor ACh; (meningkatnya
ACh memeperpanjang ACh)
efek ACh
Sarin Digunakan
sebagai agen
senjata kimia
(mirip dengan
banyak
96