Page 129 - Anatomi-dan-Fisiologi-Manusia-Komprehensif
P. 129
Anatomi Fisiologi Manusia
d. S3 gallop
e. Sering mengalami sesak nafas
f. Udem paru
g. Kardiomegali radiografi
h. Penurunan kemampuan bergerak
i. Mengalami gejala batuk yang terus menerus atau berulang dan sering
j. Hilangnya fokus fikiran karena tidak bisa konsentrasi
a. Prinsip Terapi
Meningkatkan curah jantung, mempertahankan tekanan darah normal, mencegah
komplikasi
1) Terapi farmakologi
Golongan obat inotropik: glikosida jantung (digoksin, digitoksin)
Golongan diuretika: furosemid,
Antagonis aldosteron: spironolakton.
Golongan ACE inhibitor/ARB: kaptropil / valsartan
Golongan β bloker: bisoprolol, karvedilol
Antikoagulan
Vasodilator: hidralazin, isosorbid dinitara
Statin sebagai terapi ajuvan
2) Terapi non-farmakologi
Modifikasi gaya hidup dan pola makan
Menkonsumsi makanan rendah lemak seperti yang terdapat pada sayur, buah
dan biji-bijian
Mengurangi konsumsi gula
Berolahraga secara teratur dan istirahat yang cukup
RINGKASAN
Sistem kardiovaskuler yaitu suatu sistem yang secara umum berperan mengedarkan
darah ke seluruh tubuh, sekaligus membawa oksigen dan zat gizi ke semua jaringan
tubuh serta mengangkut semua zat buangan. Sistem kardiovaskuler terdiri dari jantung
darah dan pembuluh tubuh.
Fungsi kardiovaskuler ada tiga yaitu; (1) sebagai transpor nutrisi, (2) perlindungan
tubuh oleh sel darah putih, dan (3) pengaturan suhu tubuh, pH cairan dan kadar air sel.
Jantung terletek dalam ruang mediastinum rongga dada, yaitu diantara paru-paru.
Apeks jantung, berada di sela iga keempat dan kelima pada garis tengah klavikula.
Pada dewasa rata-rata panjangnya kira-kira 12 cm dan lebar 9 cm dengan berat 300
sampai 400 gram
Jantung terdiri atas 4 ruang, yaitu 2 ruang yang berdinding tipis disebut ventrikel
(serambi) dan 2 ruang yang berdinding tebal disebut atrium (bilik).
123