Page 207 - Anatomi-dan-Fisiologi-Manusia-Komprehensif
P. 207

  Anatomi Fisiologi Manusia  




               I.    ABSORPSI DALAM USUS HALUS

               1.    Digesti  oleh  enzim  usus.  Enzim-enzim  usus  melengkapi  proses  pencernaan  kimus
                     sehingga produk tersebut dapat langsung dan dengan mudah terserap.
                     a.    Enterokinase mengaktivasi tripsinogen pankreas menjadi tripsin, yang kemudian
                           mengurai protein dan peptida menjadi peptida yang lebih kecil.
                     b.    Aminopeptidase, tetrapeptidase, tripeptidase, dan dipeptidase mengurai peptida
                           menjadi asam amino bebas.
                     c.    Amilase  usus  menghidrolisis  zat  tepung  menjadi  disakarida  (maltosa,  sukrosa,
                           dan laktosa).
                     d.    Maltase, isomaltase, laktase, dan sukrase memecah disakarida maltosa, laktosa,
                           dam sukrosa, menjadi monosakarida (gula sederhana).
                     e.    Lipase usus memecah monogliserida menjadi asam lemak dan gliserol.
               2.    Jalur absorptif. Produk-produk digesti (monosakarida, asam amino, asam lemak, dan
                     gliserol  juga  air,  elektrolit,  vitamin,  dan  cairan  pencernaan  diabsorpsi  menembus
                     membran sel epitel duodenum dan yeyunum. Hanya sedikit absorpsi yang berlangsung
                     dalam ileum kecuali untuk garam-garam empedu dan vitamin B12.
               3.    Mekanisme transport absorpsi meliputi difusi, difusi terfasilitasi, transport aktif, dan
                     pinositosis.  Mekanisme  utama  adalah  transpor  aktif.  Zat-zat  yang  ditranspor  dari
                     lumen  usus  ke  darah  atau  limfe  harus  menembus  sel-sel  dan  cairan  interselular
                     berikut:
                     a.    Membran  plasma  sel  epithelial  kolumnar  pada  vilus,  sitoplasmanya,  dan
                           membran dasarnya.
                     b.    Jaringan ikat di antara sel epitel dan kapilar atau lakteal dalam vilus.
                     c.    Dinding kapilar atau lakteal yang terletak dalam inti vilus.
               4.    Absorpsi  karbohidrat.  Setiap  gula  sederhana  dipercaya  memiliki  mekanisme
                     transpornya  sendiri.  Gula  bergerak  dari  usus  menuju  jarring-jaring  kapilar  vilus  dan
                     dibawa menuju hati oleh vena portal hepatika.
                     a.    Absorpsi  glukosa  terjadi  bersamaan  dengan  transport  aktif  ion  natrium  (ko-
                           transpor).
                     b.    Fruktosa ditranspor melalui difusi terfasilitasi yang diperantarai carrier.
                     c.    Monosakarida lain dapat diabsorpsi melalui difusi sederhana.
               5.    Absorpsi  protein.  Tranpor  aktif  asam  amino  ke  dalam  sel-sel  usus  juga  berlangsung
                     bersamaan dengan transport aktif natrium, dengan sistem carrier yang terpisah untuk
                     asam amino berbeda. Dari kapilar vilus, asam amino dibawa ke hati.
               6.    Absorpsi lemak. Asam lemak larut lipid dan gliserol diabsorpsi dalam bentuk micelle,
                     yaitu suatu globulus sferikal garam empedu yang menggiling bagian berlemak. Micelle
                     membawa asam lemak dan monoglikoserida menuju sel epitel, tempatnya dilepas dan
                     diabsorpsi melalui difusi pasif menuju membran sel usus.








                                                           201
   202   203   204   205   206   207   208   209   210   211   212