Page 82 - Anatomi-dan-Fisiologi-Manusia-Komprehensif
P. 82
Anatomi Fisiologi Manusia
a. Gejala
Gejala yang banyak diketahui orang dari penyakit Parkinson adalah terjadinya tremor
atau gemetaran. Tapi gejala-gejala penyakit Parkinson pada tahap awal sulit dikenali,
misalnya:
Merasa lemah atau terasa lebih kaku pada sebagian tubuh.
Gemetaran halus pada salah satu tangan saat beristirahat.
Setelah gejala awal di atas, maka akan muncul gejala-gejala yang akan dialami oleh
penderita penyakit Parkinson:
Tremor makin parah dan menyebar.
Otot terasa kaku dan tidak fleksibel.
Pergerakan menjadi lambat (bradikinesia)
Berkurangnya keseimbangan dan juga koordinasi tubuh.
Penderita penyakit ini juga bisa mengalami gejala fisik dan psikologis lain seperti
depresi, konstipasi, sulit tidur atau insomnia, kehilangan indera penciuman atau anosmia,
bahkan muncul masalah daya ingat.
Penyebab Penyakit Parkinson
Penyakit Parkinson memengaruhi bagian kecil dari otak tengah yang bernama
susbstantia nigra. Fungsi dari substantia nigra adalah mengirim pesan ke saraf-saraf di saraf
tulang belakang yang mengendalikan otot-otot pada tubuh. Pesan dikirimkan dari sel otak,
ke saraf dan otot dengan memanfaatkan senyawa kimia yang disebut neurotransmiter. Salah
satu neurotransmiter utama yang dihasilkan oleh sel otak di substantia nigra adalah
dopamine.
Pengaturan gerakan dari tubuh sangat dipengaruhi oleh dopamine. Saat jumlah
dopamine menurun akan menyebabkan aktivitas otak akan terganggu. Inilah yang
menyebabkan munculnya tanda-tanda dan gejala penyakit Parkinson. Penyebab
menurunnya dopamine ini masih belum diketahui. Tapi terdapat beberapa faktor yang bisa
memicu hal ini, seperti faktor keturunan dan faktor lingkungan.
b. Prinsip Terapi
Terapi simptomatik dengan terapi penggantian dopamin
Terapi farmakologi
Gejala-gejala utama, seperti tremor dan gangguan pada pergerakan tubuh, bisa
dikurangi dengan obat-obatan. Tapi tidak semua obat cocok untuk semua orang, dan reaksi
terhadap obat itu juga berbeda-beda. Berikut ini adalah obat-obatan yang biasa diberikan:
Levodopa/Karbidopa. Obat ini merupakan standar emas (gold standard) unruk terapi
simptomatik. Obat ini diserap oleh sel-sel saraf dalam otak dan diubah menjadi
senyawa kimia dopamine. Dengan meningkatkan kadar dopamine, levodopa
76