Page 61 - MODUL KONSEP DASAR IPS
P. 61
Berikut beberapa fungsi struktur sosial:
1. Sebagai pengawas sosial Sebagai ciri atau karakteristik dari suatu kelompok
masyarakat
2. Sebagai instrumen masyarakat yang berperan sebagai penyelenggara dalam
penataan kehidupan secara menyeluruh
3. Sebagai pembelajaran bagi individu mengenai struktur yang ada dalam
masyarakat, ketaatan, atau kebiasaan.
B. Pranata Sosial Budaya
a. Macam-Macam Norma dalam Masyarakat
Norma-norma yang ada di dalam masyarakat mempunyai kekuatan
mengikat yang berbeda-beda mulai dari norma yang rendah, sedang, sampai
yang terkuat daya ikatnya. Para ahli sosiologi membedakan tingkatan norma
kedalam empat tingkatan, yaitu:
1. Cara (usage)menunjuk pada suatu perbuatan. Cara (usage) lebih menonjol
dalam hubungan antar individu di dalam masyarakat. Suatu penyimpangan
terhadapnya tak akan mengakibat kan hukuman yang berat, akan tetapi
hanya sekedar celaan dari individu yang dihubunginya.
2. Kebiasaan (folkways) folk = orang kebanyaka; ways = cara-cara; jadi cara-
cara orang kebanyakan bertingkah laku). Folkways adalah norma-norma
yang diikuti tanpa dasar, tanpa berfikir, hanya berdasarkan kebiasaan dalam
tradisi.
3. Tata Kelakuan (mores), dalam bahasa Latin mos-mores yang berarti adat
istiadat, tabiat, watak susila. Mores adalah norma kelakuan yang diikuti
dengan keyakinan dan pertimbangan perasaan. Tata kelakuan merupakan
suatu hal yang dianggap penting dalam kehidupan masyarakat, karena:
1) Tata kelakuan memberikan batas-batas pada perilaku individu.
2) Tata kelakuan mengindentifikasi individu dengan kelompoknya, artinya
di satu pihak memaksa orang agar dapat menyesuai kan tindakannya
dengan tata kelakuan masyarakatnya, di satu pihak masyarakat agar
menerima seseorang karena kesanggupannya menyesuaikan diri.
3) Tata kelakuan menjaga solidaritas antara nggota masyarakat.
58

