Page 57 - MODUL KONSEP DASAR IPS
P. 57
B. HUBUNGAN INDIVIDU, KELUARGA DAN MASYARAKAT
Individu barulah dikatakan sebagai individu apabila pada perilakunya yang khas
dirinya itu diproyeksikan pada suatu lingkungan sosial yang disebut masyarakat.
Satuan-satuan lingkungan sosial yang mengelilingi individu terdiri dari keluarga,
lembaga, komunitas dan masyarakat.
1. Hubungan individu dengan keluarga
Individu memiliki hubungan yang erat dengan keluarga, yaitu dengan ayah, ibu,
kakek, nenek, paman, bibi, kakak, dan adik. Hubungan ini dapat dilandasi oleh
nilai, norma dan aturan yang melekat pada keluarga yang bersangkutan. Dengan
adanya hubungan keluarga ini, individu pada akhirnya memiliki hak dan
kewajiban yang melekat pada dirinya dalam keluarga.
2. Hubungan individu dengan lembaga
Lembaga diartikan sebagai sekumpulan norma yang secara terus-menerus
dilakukan oleh manusia karena norma-norma itu memberikan keuntungan bagi
mereka. Individu memiliki hubungan yang saling mempengaruhi dengan lembaga
yang ada disekelilingnya. Lingkungan pekerjaan dapat membentuk individu
dalam membentuk kepribadian. Keindividuan dalam lingkungan pekerjaan dapat
berperan sebagai direktur, ketua dan sebagainya. Jika individu bekerja, ia akan
dipengaruhi oleh lingkungan pekerjaannya.
3. Hubungan individu dengan komunitas
Komunitas dapat diartikan sebagai satuan kebersamaan hidup sejumlah orang
banyak yang memiliki teritorial terbatas, memiliki kesamaan terhadap menyukai
sesuatu hal dan keorganisasian tata kehidupan bersama. Komunitas mencakup
individu, keluarga dan lembaga yang saling berhubungan secara independen.
4. Hubungan individu dengan masyarakat
Hubungan individu dengan masyarakat terletak dalam sikap saling menjungjung
hak dan kewajiban manusia sebagai individu dan manusia sebagai makhluk
sosial. Mana yang menjadi hak individu dan hak masyarakat hendaknya diketahui
dengan mendahulukan hak masyarakat daripada hak individu. Gotong royong
adalah hak masyarakat, sedangkan rekreasi dengan keluarga, hiburan, shopping
adalah hak individu yang semestinya lebih mengutamakan hak masyarakat.
54

