Page 62 - MODUL KONSEP DASAR IPS
P. 62
4. Adat istiadat (custom) merupakan tata kelakuan yang kekal dan kuat
integritas nya dengan pola kelakuan masyarakat.
b. Jenis-Jenis Pranata Sosial
Pranata sosial terbentuk melalui norma-norma atau kaidah-kaidah yang
biasanya terhimpun atau berkisar (bersentripetal atau mengarah ke titik pusat)
disekitar fungsi-fungsi atau tugas-tugas masyarakat untuk memenuhi
kebutuhan-kebutuhan pokok karena tujuannya adalah mengatur cara berfikir
dan cara bertindak untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan pokok. Ada
himpunan kaidah yang berkisar pada suatu fungsi pemenuhan kebutuhan pokok
dan ada himpinan kaidah yang berfungsi pemenuhan pokok yang lain. Dengan
kata lain bahwa pranata sosial merupakan himpunan kaidah-kaidah atau
norma-norma.
Koentjaradiningrat mengemukakan bahwa yang dimaksud pranata
sosial adalah suatu sistem tata kelakuan dan hubungan yang berpusat kepda
aktivitas-aktivitas untuk memenuhi kebutuhan khusus dalam kehidupan
masyarakat. Hal lain juga dikemukakan oleh Balen, bahwa yang dimaksud
dengan pranata sosial adalah himpinan kaidah atau sistem norna yang bertujuan
menata (mengatur) pola kelakuan warga masyarakat tertentu yang lahir dari
hubungan-hubungan sosial yang mencakup jaringan kedudukan dan peran
sosial yang berkaitan dengan aktivitas masyarakat yang khusus untuk
memenuhi kebutuhan-kebutuhan masyarakat yang mendasar, pokok, dan
penting. Kedua definisi tersebut menekankan pada sistem tata kelakuan atau
norma-norma untuk memenuhi kebutuhan. Fungsi dari pranata sosial menurut
Soekanto adalah:
1. Memberi pedoman kepada anggota masyarakat, bagaimana mereka
harus bertingkah laku atau bersikap didalam menghadapi masalah-
masalah dalam masyarakat, terutama dalam menyangkut kebutuhan-
kebutuhan.
2. Menjaga keutuhan masyarakat, dan
3. Memberi pegangan kepada masyarakat untuk mengadakan sistem
pengendalian sosial (social control), artinya sistem pengawasan
masyarakat terhadap tingkah laku anggota-anggotanya.
59

