Page 5 - Sinar Tani Edisi 4069
P. 5
5
Edisi 8 - 14 Januari 2025 | No. 4069 Tahun LV
Strategi Penuhi
Kecukupan Pangan
di Tahun Ular Kayu
Tahun 2025 dalam
kalender Tionghoa
merupakan Tahun
Ular Kayu. Perpaduan
shio ular dan elemen
kayu dalam Imlek
2025 diprediksi
menghasilkan energi
unik yang mendorong Kesiapan Produksi Pangan Jelang cetak sawah dan oplah, Kementan telah mengambil upaya strategis
sinergi
refleksi, perencanaan, Nataru dan Masa Tanam 2025, di meningkatkan Pekerjaan dengan untuk menyederhanakan alur
pendistribusiannya. “Aturan pupuk
Umum
Kantor Pusat Kementan, Jakarta,
Kementerian
dan inisiasi langkah Senin (23/12). (PU) dalam membangun ataupun sudah kami tanda tangani dan 1
menjelaskan
program
Amran
irigasi.
infrastruktur
baru. Namun tahun cetak sawah dan optimalisasi rehabilitasi turunan dari program Januari 2025 petani sudah bisa
“Adapun
langsung gunakan. Jadi ke petani
2025 menjadi tahun lahan akan terus dikejar untuk swasembada pangan adalah kita langsung. Intinya petani tidak boleh
penuh perubahan dan meningkatkan produksi padi perbaiki irigasi bekerja sama dengan dipersulit,” katanya.
transformasi. nasional. Karena itu Ia mendorong Kementerian PU. Kita akan rapat lagi dan Dengan berbagai program
untuk
terus
bekerja
Amran
kebijakan
tersebut,
jajarannya
untuk finalisasi,” ucapnya.
dengan optimal guna menyukseskan Tidak hanya itu, Amran optimistis dapat mendongkrak
cetak sawah dan oplah. Kegiatan mengemukakan Kementan produksi padi nasional guna
egitu juga dengan dunia oplah berlangsung di 12 provinsi berkomitmen dalam menyiapkan menjaga ketahanan pangan di
pertanian. Tahun ini yakni, Aceh, Sumatera Utara, Riau, sarana-prasarana seperti pupuk tengah ancaman perubahan iklim
diharapkan juga menjadi Sumatera Selatan, Jambi, Bangka maupun alat dan mesin pertanian dan konflik geopolitik. Untuk itu,
tahun perubahan bagi Belitung, Lampung, Kalimantan (alsintan). “Pupuk, alsintan, kemudian ia berharap semua pihak dapat
dunia pertanian. Setelah Selatan, Kalimantan Tengah, olah tanah pada cetak sawah, itu memberikan andil terbaiknya serta
Bdalam dua tahun terakhir Kalimantan Barat, Sulawesi Selatan, tanggung jawab penuh di Kementan. saling bahu-membahu mewujudkan
pertanian Indonesia, khususnya dan Papua Selatan. Persiapannya sudah matang dan cita-cita swasembada pangan.
produksi pangan (padi) menghadapi “Rencana kita ke depan di bahkan semua peralatan sudah “Bapak Presiden Prabowo selalu
berbagai gejolak dan tantangan yang tahun 2025, kita sudah siapkan dari siap di lokasi langsung berjalan di 1 menekankan kita memberikan
sangat berat, sehingga membuat sekarang. Untuk oplah dan cetak Januari 2025,” jelasnya. yang terbaik untuk bangsa dan
impor beras melonjak, tahun ini sawah, persiapan cukup bagus. Bahkan untuk menjaga produksi saling bersinergi. Semoga kita
diharapkan ada perubahan besar. Kami minta seluruh penanggung pangan, Amran menegaskan bisa merealisasikan swasembada
Bahkan optimistis untuk jawab oplah dan cetak sawah untuk petani tidak boleh dipersulit untuk secepat-cepatnya,” katanya. Yul
bisa mencukupi kebutuhan tingkatkan,” ungkapnya. mengakses sarpras tersebut. Khusus
pangan sendiri terus digaungkan Untuk mendukung program untuk pupuk bersubsidi, Kementan
Kementerian Pertanian. Meski
untuk mendongkrak produksi padi
memang tak semudah membalikkan
telapak tangan. Karena banyak
pekerjaan rumah yang pemerintah
harus selesaikan.
Sebut saja, konversi lahan
pertanian yang masih berjalan masif,
sehingga menggerus lahan sawah erkumpulan Pengusaha Penggilingan Padi dan melihat angka stok nasional yang mencapai 8,5 juta ton.
produktif. Belum lagi pelandaian Pedagang Beras (Perpadi) mendukung penuh Ini stok yang sangat besar dan sangat aman,” tuturnya.
produktivitas padi karena masalah upaya Kementerian Pertanian membangun Perpadi menyambut baik kebijakan pemerintah
ketersediaan benih unggul. Pklaster pertanian modern di seluruh Indonesia dalam menetapkan harga gabah sebesar Rp 6.500/
Tantangan besar lainnya adalah untuk mempercepat capaian swasembada. kg dari sebelumnya Rp 6.000/kg. Dia menilai, harga
perubahan iklim yang sulit diprediksi. Ketua Umum Persatuan Pengusaha Penggilingan sebesar itu mampu menjadi angin segar bagi para
Untuk mempercepat pencapaian Padi dan Beras (Perpadi), Sutarto Alimoeso petani yang setiap hari berproduksi. “Kalau kita
swasembada pangan, Kementerian mengatakan, pembangunan klaster akan berdampak bicara harga gabah, di mana harganya Rp6500, saya
Pertanian telah menyiapkan besar pada penguatan dan ketahanan bangsa di masa kira ini adalah keseimbangan baru, bagi kami yang
langkah strategis. Di tahun 2025, yang akan datang, terutama karena pemerintah juga penting pemerintah menetapkan harga pembelian ini
Kementan terus memperkuat cetak telah memenuhi produksi dalam negeri secara baik waktunya sangat tepat, jangan sampai penetapannya
sawah, optimalisasi lahan (oplah), dan berkelanjutan. setelah panen,” katanya.
hingga dukungan sarana-prasarana “Kalau klaster ini bisa kita bangun, maka kredit akan Namun Sutarto mengingatkan bagian yang juga
produksi. mudah, KUR mudah, benih mudah dan pupuk juga sangat penting dalam memenuhi produksi dalam
“Program prioritas Presiden mudah karena petani sudah tersedia di sana. Nah kami negeri adalah melakukan pengawasan terhadap
Prabowo ada empat yaitu tinggal memperkuat kerjasamanya saja dengan Bulog semua distribusi bantuan baik benih maupun pupuk
swasembada pangan, pangan untuk melakukan penyerapan,” ujar Sutarto. subsidi agar tidak terjadi penyelewengan.
bergizi, biofuel, dan hilirisasi. Arahan Sutarto mengatakan peningkatan produksi sangat “Yang harus kita lakukan adalah pemerintah
beliau kita fokus pada swasembada penting untuk menekan kebijakan impor. “Saya harus melakukan pengawasan apakah benih dan
pangan, selain itu kita memberi mendukung produksi dalam negeri karena makin pupuk sudah tersalur dengan baik. Kedua kita harus
dukungan untuk program pangan banyak impor maka produksi tidak akan bergairah. melakukan pengamanan jangan sampai terjadi
bergizi,” kata Menteri Pertanian Kalau kita lihat angka BPS, saya sangat yakin dan gangguan hama penyakit sehingga pemerintah harus
(Mentan) Andi Amran Sulaiman usai optimis produksi kita melimpah. Apalagi kalau kita melakukan pendampingan,” katanya. Yul
Rapat Pimpinan (Rapim) membahas