Page 35 - E-Book Enzim
P. 35
Setelah mencermati artikel dan menjawab soal terkait enzim lipase pada biji-
bijian, kalian tentunya telah mengetahui sifat-sifat enzim. Secara umum,
enzim memiliki empat sifat khas, keempat sifat ini antara lain:
1. biokatalisator.
Enzim disebut sebagai biokatalisator karena dapat mempercepat suatu
reaksi berkali-kali lipat namun tidak mengubah produk akhir dari reaksi
tersebut. Kerja enzim memiliki pengaturan yang baik. Meskipun enzim
mempercepat suatu reaksi, enzim sendiri tidak ikut bereaksi (Wahyudiati,
2017). Efisiensi katalis enzim ditunjukkan pada kemampuan enzim dalam
bekerja secara berulang kali atau reusable dalam satuan waktu tertentu.
Sifat ini didasari bahwa kemampuan enzim untuk kembali kedalam bentuk
semula setelah mengkatalisis reaksi dan akan mengkatalisis reaksi yang
sama untuk substrat yang sama. Contohnya yaitu enzim karbonat anhidrase
yang dapat mengkatalisis pemecahan sekitar 36 juta molekul substrat asam
karbonat dalam waktu satu menit saja (Susanti dan Fibriana, 2017).
2. Spesifik.
Enzim hanya dapat mengikat substrat tertentu yang sesuai dengan sisi
aktifnya saja. Contohnya pada enzim katalase yang hanya dapat
menghidrolisis H2O2 menjadi H2O dan O2 saja (Wahyudiati, 2017). Enzim
mengkatalis satu reaksi kimia dengan satu jenis substrat. Artinya, enzim
hanya mengkatalisis reaksi kimia tertentu atau substrat tertentu.
Kemampuan enzim dalam mengkatalisis satu reaksi spesifik dan tidak
mengkatalisis reaksi yang lainnya adalah sifat enzim yang paling signifikan.
Spesifikasi enzim ditunjukkan dari reaksi yang dikatalisis maupun terhadap
substrat yang terlibat dalam reaksi tersebut. Enzim bekerja secara presisi
dimana enzim hanya memilih satu gugus fungsional dari substrat dan
menjalankan reaksi enzimatis secara stereospesifik (Susanti dan Fibriana,
2017).
3. Protein.
Enzim merupakan protein globular. Komponen utama penyusun enzim
adalah protein, namun tidak semua protein merupakan enzim. Enzim dapat
menurunkan energi aktivasi yang dibutuhkan untuk berlangsungnya proses
reaksi kimia, dengan demikian enzim bertindak sebagai katalis dan dapat
mempercepat laju reaksi biokimia (Ching dan Arunasalam, 2009). Enzim
memiliki sifat protein dimana enzim hanya dapat bekerja pada pH normal
saja dan akan kehilangan kemampuan katalisnya saat pH lingkungan terlalu
asam atau terlalu basa. Selain itu, enzim bekerja pada keadaan suhu
optimum. Apabila suhu lingkungan tempat enzim bekerja terlalu rendah,
enzim akan mengalami koagulasi sedangkan jika suhu lingkungan terlalu
tinggi, enzim akan mengalami denaturasi (Wahyudiati, 2017).
BIOLOGI-ENZIM 24