Page 10 - Hasil Produk E-Modul Mitben Klimatologis
P. 10
Bencana klimatologis adalah bagian dari kategori bencana alam yang umumnya
dipicu oleh kejadian alam tanpa campur tangan manusia (Ammelia, Lestari, Al Ghazy, &
Wibowo, 2022). Sebagai subkategori khusus bencana alam, bencana klimatologis erat
kaitannya pada peristiwa bencana alam yang dipicu oleh faktor cuaca, seperti angin dan
hujan (Anita, Salsabila, & Alhabsyie, 2021). Faktor-faktor seperti perubahan suhu global,
pola hujan yang tidak normal, dan aktivitas siklon tropis, dapat memicu terjadinya
bencana klimatologis.
FAKTOR PENYEBAB BENCANA ALAM KLIMATOLOGIS
1. Perubahan Iklim Global: Peningkatan suhu global sebagai dampak dari aktivitas
manusia, seperti emisi gas rumah kaca, menjadi faktor utama penyebab bencana alam
klimatologis. Perubahan iklim menyebabkan ketidakstabilan dalam sistem cuaca
global.
2. Pola Hujan yang Tidak Normal: Perubahan iklim menyebabkan pergeseran pola hujan
di berbagai wilayah. Beberapa daerah dapat mengalami peningkatan curah hujan
ekstrem, sementara daerah lain mengalami kekeringan. Kedua kondisi ini dapat
menyebabkan bencana banjir dan kekeringan.
3. Aktivitas Siklon Tropis: Peningkatan intensitas siklon tropis, seperti badai dan taifun,
dapat menjadi dampak langsung dari perubahan iklim. Siklon tropis yang lebih kuat
memiliki potensi untuk menyebabkan kerusakan besar, terutama di wilayah pesisir.
4. Kenaikan Suhu Laut: Pemanasan global juga menyebabkan kenaikan suhu laut. Suhu
laut yang lebih tinggi dapat memperkuat badai tropis dan menyebabkan fenomena
cuaca ekstrem, seperti gelombang panas laut dan intensitas badai yang meningkat.
5. Pencemaran Udara: Emisi gas rumah kaca dan polusi udara dapat memengaruhi
kualitas udara dan iklim. Peningkatan suhu dan perubahan dalam komposisi atmosfer
dapat memicu bencana alam seperti kebakaran hutan.
II
2
VIII