Page 14 - Hasil Produk E-Modul Mitben Klimatologis
P. 14
A. Science (Sains)
Apa itu banjir? Banjir adalah suatu kondisi daerah yang
terendam oleh air karena adanya peningkatan volume air
(Setiawati, Utami, & Sabrian, 2020). Banjir juga dapat
diartikan sebagai peristiwa ketika air melimpah dari saluran
aliran utama seperti sungai, danau, atau laut, dan mencapai
daratan yang biasanya kering.
Proses ilmiah di balik banjir melibatkan tanah dan tanaman yang sudah penuh
menampung atau menyerap air, sehingga saat hujan turun air tersebut langsung mengalir ke
sungai dan sungai tersebut tidak mampu menampung air sehingga air meluap (Annafilah et
al., 2022).
Di Indonesia, banjir adalah sebuah bencana alam yang mudah
terjadi. Hal ini karena letak Indonesia pada daerah tropis yang
memungkinkan curah hujan yang tinggi setiap tahunnya. Menurut
BPBD, (2023) banjir terbagi menjadi beberapa jenis, yaitu:
1. Banjir Bandang adalah jenis banjir yang terjadi tiba-tiba dan cepat, disebabkan oleh
faktor seperti curah hujan ekstrem, letusan gunung berapi, atau pelepasan air dari
bendungan. Banjir ini ditandai dengan aliran air yang sangat kuat dan membawa
material berbahaya seperti lumpur, batu, dan pohon.
2. Banjir Genangan atau banjir dataran rendah terjadi ketika air meluap ke daerah
dataran rendah, seringkali akibat curah hujan yang tinggi, sistem drainase yang
buruk, atau kapasitas sungai yang terlampaui. Banjir ini cenderung menyebabkan air
menggenang di permukaan tanah, merendam jalan, pemukiman, dan area dataran
rendah lainnya.
3. Banjir Luapan Sungai terjadi saat air sungai meluap dari batas normalnya,
menyebabkan rendaman air di daerah sekitarnya. Penyebabnya dapat berupa hujan
lebat, lelehan salju, atau kombinasi faktor lain. Banjir ini dapat merusak pemukiman
dan infrastruktur di sepanjang aliran sungai.
4. Banjir Luapan Laut Remaining On Board (Rob) terjadi ketika air laut naik dan
memasuki daratan, umumnya disebabkan oleh pasang surut yang dipengaruhi oleh
gravitasi bulan dan matahari. Banjir ini terjadi di daerah pesisir selama periode
pasang purnama atau pasang perbani, dan dapat merendam daerah pesisir serta
daerah di sekitarnya.
6