Page 13 - E-MODUL BIOTEKNOLOGI SMA_MA_XII
P. 13
BIOTEKNOLOGI SMA/MA KELAS XIII
A. PENGERTIAN DAN KONSEP DASAR BIOTEKNOLOGI
Bioteknologi dimaknai sebagai teknik memanipulasi organisme atau komponen
organisme untuk menghasilkan produk yang lebih bermanfaat bagi manusia. Bioteknologi
berasal dari istilah Latin, yaitu bio (hidup), teknos (teknologi = penerapan), dan logos (ilmu).
Artinya, ilmu yang mempelajari penerapan prinsip-prinsip biologi. Menurut European
Federation of Biotechnology (EFB), bioteknologi sebagai perpaduan dari ilmu pengetahuan alam
dan ilmu rekayasa bertujuan untuk meningkatkan aplikasi organisme hidup, sel, bagian dari
organisme hidup, dan/atau analog molekuler untuk menghasilkan barang dan jasa bagi
kepentingan hidup manusia (Ramlawati., Hamka., Saenab, S., Dan Yunus, S,R. 2017).
Bioteknologi juga dapat diartikan sebagai suatu usaha terpadu dari berbagai disiplin ilmu untuk
mengolah bahan baku dengan memanfaatkan mikroorganisme dan komponen-komponen lainnya
untuk menghasilkan barang dan jasa (Safitri, 2016).
Beberapa ilmu pengetahuan yang mendukung bioteknologi meliputi mikrobiologi,
genetika, biokimia, sitologi, dan biologi molekuler. Terdapat tiga prinsip dasar bioteknologi
yaitu, adanya agen biologis (mikroorganisme, enzim, sel tumbuhan dan sel hewan),
pendayagunaan teknologi untuk memanipulasi DNA, serta produk dan jasa yang diperoleh
(Prasetya, E. 2021). Mikroorganisme berupa virus, bakteri, alga dan protozoa merupakan agen
biologi yang paling banyak digunakan dalam bioteknologi. Beberapa alasan mikroorganisme
dijadikan subjek utama diberbagai proses bioteknologi, yaitu sebagai berikut:
1. Perkembangannya sangat cepat
2. Mudah diperoleh dari lingkungan sekitar
3. Memiliki sifat yang tetap
4. Sifat mikroorganisme dapat dimodifikasi atau diubah dengan cepat oleh para ahli melalui
teknik rekayasa genetika sehingga dapat menghasilkan produk yang sesuai dengan yang
diinginkan.
5. Dapat menghasilkan berbagai produk yang dibutuhkan oleh manusia yang tidak bergantung
pada musim atau kondisi iklim lingkungannya selama mereka dibiakkan pada sistem
tertutup.
Beberapa peranan mikroorganisme di berbagai bidang meliputi, peranan mikroorganisme
dalam bidang produksi bahan pangan, bidang farmasi atau kedokteran, bidang pertanian,
mengatasi masalah pencemaran, dan peranan mikroorganisme dalam pemisahan logam dan
bijihnya (Nurhayati, N., Wijayanti, R. 2021).
2 | P a g e