Page 17 - E-MODUL BIOTEKNOLOGI SMA_MA_XII
P. 17
BIOTEKNOLOGI SMA/MA KELAS XIII
19 Kefir Streptococcus lactis dan Susu sapi dan susu
Lactobacillus bulgaricus kambing
20 Bir Aspergillus oryzae, Biji gandum, barli,
Saccharomyces cerevisiae, kentang, buah, dan air
dan Saccharomyces tebu
pastorianus
Sumber : Bahrudin., Idrus. 2020
Tempe
Tempe merupakan produk bioteknologi konvensional asli Indonesia. Pembuatan tempe
memanfaatkan proses fermentasi yang dilakukan oleh mikroorganisme berupa jamur Rhizopus
oligosporus. Pada tempe terjadi perombakan protein yang membuat protein dalam tempe menjadi
lebih mudah dicerna dan diserap oleh tubuh. Fermentasi pada proses pembuatan tempe
menghasilkan zat sisa berupa uap air (H2O), dan karbondioksida (CO2), (Purwoko., Sulistyorini
A., Prihantini W. 2013)
Gambar 1.2 Tempe Gambar 1.3 Rhizopus oryzae merupakan salah satu
Sumber: mokroorganisme kelompok jamur yang dibutuhkan
https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/1755/tempe- pada proses pembuatan tempe
makanan-sederhana-yang-bergizi Sumber: https://mentarib1ru.blogspot.com/2012/09/rhizopus-
oryzae.html
ITLink
Untuk mengetahui cara pembuatan tempe, dapat anda lihat
pada alamat situs berikut ini.
https://www.youtube.com/watch?v=zrkexDvs4Hg
Tapai
Tapai dibuat dari hasil fermentasi singkong atau beras ketan. Fermentasi yang terjadi pada
singkong dan ketan dilakukan oleh khamir (yeast) Saccharomyces cerevisiae. Khamir
menghasilkan enzim yang dapat mengubah kandungan tepung dalam singkong atau ketan
menjadi gula sederhana. Proses fermentasi tersebut menghasilkan zat sisa, yaitu alkohol, CO2
dan H2O (Purwoko., Sulistyorini A., Prihantini W. 2013)
6 | P a g e