Page 46 - MODUL XI SEJARAH WAJIB FIX
P. 46
Tirtayasa. merebut kembali Kesultanan Banten dari Sultan Haji yang didukung VOC. Pada
tahun 1682 pasukan Sultan Ageng Tirtayasa berhasil mengepung istana Surosowan. Sultan
Haji terdesak dan segera meminta bantuan tentara VOC. Datanglah bantuan tentara VOC
di bawah pimpinan Francois Tack. Pasukan Sultan Ageng Tirtayasa dapat dipukul mundur
dan terdesak hingga ke Benteng Tirtayasa.
Sejak itu ia diburu VOC agar mau menyatakan diri takluk pada kuasa VOC dalam sejarah
perang Banten. Sultan Ageng beserta Pangeran Purbaya dan Syeikh Yusuf, menantunya
mengamankan diri dan mendirikan markas di Lebak atau yang sekarang dikenal sebagai
Rangkasbitung. Sultan Ageng melancarkan pertempuran dengan Belanda selama setahun,
namun sering menderita kerugian hingga Syeikh Yusuf tertangkap. Akhirnya pada bulan
Maret 1683, Sultan Ageng Tirtayasa dengan tipu muslihat VOC dapat ditangkap dan
ditawan di Batavia. menyerah kepada Belanda dan ditawan di Batavia hingga akhir
hayatnya pada 1692. Syeikh Yusuf dibuang ke Ceylon.
Namun harus diingat dan harus kalian teladani bahwa semangat juang Sultan Ageng
Tirtayasa beserta pengikutnya tidak pernah padam demi tetap tegak berdirinya NKRI.
Sultan Ageng Tirtayasa telah mengajarkan untuk selalu menjaga kedaulatan negara dan
mempertahankan tanah air dari dominasi asing. Hal ini terbukti setelah Sultan Ageng
Tirtayasa meninggal, perlawanan rakyat Banten terhadap VOC terus berlangsung.
Misalnya pada tahun 1750 timbul perlawanan yang dipimpin oleh Ki Tapa dan Ratu Bagus.
Perlawanan ini ternyata sangat kuat sehingga VOC kewalahan menghadapi serangan itu.
Perlawanan rakyat Makassar
Kesultanan Gowa-Tallo adalah kesultanan yang terletak di Makassar, Sulawesi Selatan.
Kesultanan ini sering juga disebut sebagai kesultanan Makassar. Wilayahnya terletak di
Kabupaten Gowa. Kondisi politik di kesultanan ini dalam bentuk persekutuan sesuai pilihan
masing-masing. Terdapat beberapa Kesultanan didaerah ini yaitu Gowa, Tallo, Bone,
Sopeng, Wajo, dan Sidenreng. Kesultanan yang ada diantaranya kesultanan Gowa dan
Tallo. Keduanya membentuk persekutuan tahun 1528 sehingga melahirkan Kesultanan
Gowa-Tallo atau Kesultanan Makassar.
Kerajaan Goa yang berpusat di Somba Opu sendiri
merupakan salah satu kerajaan yang terkenal di nusantara,
pelabuhan Somba Opu dengan letaknya yang sangat
strategis bagi perdagangan internasional sangat terbuka
bagi para pedagang asing yang ingin tinggal di sana
misalnya Inggris, Denmark, portugis dan Belanda. Dengan
prinsip keterbukaan bagi smeua pedagang asing yang akan
tinggal di Somba Opu maka kerajaan Goa semakin
berkembang pesat.
Sultan hasanudiin adalah raja dari kesultanan Goa (makasar) merupakan raja mempun
membawa kerajaan Goa pada puncaknya. Dia terkenal sebagai raja yang sangat anti kepada
dominasi asing. Oleh karena itu ia menentang kehadiran dan monopoli yang dipaksakan
oleh VOC yang telah berkuasa di Ambon. Untuk itu hubungan antara Batavia (pusat
45
Modul Sejarah Indonesia
SMA Islam Al Azhar 2 Pejaren