Page 15 - Mobile Modul KBReproduksi
P. 15
A. Hakikat Program KB dalam Era Jaminan
Kesehatan
Keluarga Berencana adalah upaya yang dilakukan untuk
mengatur kelahiran anak, jarak serta usia ideal melahirkan, hal ini
tercantum dalam Undang-Undang Nomor 52 Tahun 2009 tentang
Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga.
Secara eksplisit pada pasal 23 disebutkan bahwa Pemerintah
dan Pemerintah Daerah wajib meningkatkan akses dan kualitas
informasi, pendidikan, konseling, dan pelayanan kontrasepsi.
Dalam upaya meningkatkan akses dan kualitas pelayanan
kontrasepsi, pada lampiran Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014
tentang Pemerintahan Daerah, pada huruf N yaitu Pembagian
Urusan Pemerintahan Bidang Pengendalian Penduduk dan
Keluarga Berencana..
Arah kebijakan dan strategi BKKBN secara umum mengacu
pada arah kebijakan dan strategi nasional yang dijabarkan dalam
RPJMN 2020-2024, terutama dalam menerjemahkan Prioritas
Nasional melalui Program Prioritas (PP) dan Kegiatan Prioritas (KP)
yang menjadi arahan Presiden RI sebagai fokus penggarapan
Pembangunan Nasional Indonesia periode 2020-2024. Adapun
arah kebijakan BKKBN adalah sebagai berikut:
a. meningkatkan ketahanan dan kesejahteraan keluarga
yang holistik dan integratif sesuai siklus hidup, serta
menguatkan pembentukan karakter di keluarga
b. menguatnya pemaduan dan sinkronisasi kebijakan
pengendalian penduduk (GDPK)
c. meningkatkan akses dan kualitas penyelenggaraan KBKR
yang komprehensif berbasis kewilayahan dan fokus pada
segmentasi sasaran
d. meningkatkan Advokasidan Penggerakan Program
Bangga Kencana sesuai dengan karakteristik wilayah dan
segmentasi sasaran
e. memperkuat system informasi keluarga yang terintegrasi
Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional | 15
Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kependudukan dan Keluarga Berencana

