Page 46 - Mobile Modul1_Program bangga kencana mobile
P. 46

MODUL 2 | Pembangunan Berwawasan Kependudukan




           keluarga menjadi  lebih kecil. Perubahan ukuran ini membawa
           perubahan antara lain dengan rata-rata jumlah anggota keluarga
           yang mengecil mengakibatkan bentuk keluarga extended family
           menjadi nuclear family. Menurut Singarimbun (1983) , perubahan
                                                              2
           struktur keluarga selain disebabkan oleh penurunan fertilitas, juga
           disebabkan  oleh kecenderungan  orang untuk hidup sendirian
           (unmarried). Faktor  ini pada akhirnya akan menyebabkan
           munculnya keluarga tidak lengkap atau keluarga tunggal (single
           beaded household) dalam arti bahwa unsur ayah, ibu, dan anak
           tidak lagi terpenuhi.  Tidak tertutup  kemungkinan bahwa pada
           masa depan proporsi kelompok tersebut akan meningkat.
              Salah satu isu penting  yang lain adalah tentang  data
           kependudukan  dan keluarga.  Pemerintah  telah melakukan
           investasi yang sangat besar dalam membenahi data administrasi
           kependudukan. Undang-undang No 24/2013 tentang Perubahan
           Atas Undang-undang No 23 Tahun 2006  tentang  Administrasi
           Kependudukan,      dengan     berbagai    regulasi  turunannya,
           merupakan basis yang kuat dalam menata ulang dan memperbaiki
           data kependudukan di Indonesia. Meskipun masih  banyak
           kekurangan, data kependudukan di Indonesia telah menuju arah
           yang benar dan perlu disempurnakan. Hal itu diperkuat dengan
           terbitnya Peraturan Presiden No 39 tahun 2019 tentang Satu Data
           Indonesia. Basis data yang presisi, akurat, serta real time dengan
           up date reguler yang dilakukan melalui kelembagaan yang solid
           dengan  definisi  permasalahan  yang  tepat  dan  mencerminkan
           usaha perbaikan kesejahteraan  masyarakat, merupakan kunci
           bagi sinergisitas kegiatan pembangunan di Indonesia.









           2 Singarimbun, Masri. 1983. “Struktur rumah tangga”, dalam Peter F. Donald, Pedoman
           analisa data Sensus Indonesia 1971-1980. Canberra: Australian Universities International
           Development Program


       46 |  Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional
           Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kependudukan dan Keluarga Berencana
   41   42   43   44   45   46   47   48   49   50   51