Page 47 - Mobile Modul1_Program bangga kencana mobile
P. 47
B. Dampak situasi kependudukan Indonesia dari
berbagai aspek (politik, ekonomi, lingkungan,
sosial dan hankam)
Isu utama kependudukan pada dasarnya adalah dampak sosial
dan ekonomi yang akan dihadapi dunia dengan meningkatnya
jumlah penduduk yang mendekati skala eksponensial. Pada
laporan PBB 2015 yang berjudul “Integrating Population Issues
into Sustainable Development” (Mengintegrasikan Permasalahan
Populasi Penduduk terhadap Pembangunan Berkelanjutan),
diproyeksi bahwa menjelang 2030 hanya Eropa yang akan
mengalami penurunan jumlah penduduk sebesar kurang dari 1%,
sementara belahan dunia lain akan mengalami kenaikan hingga
10%, sementara Afrika akan mengalami peningkatan penduduk
hingga 40%.
Usaha menghadapi pertumbuhan penduduk dan dampak
luas yang akan ditimbulkannya menghasilkan isu dan agenda
kependudukan global yang juga akan dihadapi oleh Indonesia
sebagai berikut:
1. Angka Fertilitas
Peningkatan jumlah kelahiran pada beberapa daerah
berimplikasi langsung pada kondisi masyarakat. Kondisi menjadi
semakin signifikan pada daerah dengan penghasilan yang rata-
rata rendah, tingkat kemiskinan dan kasus malnutrisi/stunting
tinggi, tingkat capaian pendidikan dan ketersediaan layanan
pendidikan yang rendah, layanan kesehatan minim, dan tingkat
kematian bayi yang tinggi. Permasalahan paling serius adalah
bahwa masyarakat dengan kemampuan ekonomi rendah,
cenderung lebih cepat menikah dan merencanakan memiliki
keturunan dibandingkan dengan mereka yang berpenghasilan
tinggi; proses yang berdampak kesejahteraan keluarga dan
berpotensi meningkatkan kemiskinan dan mewariskan kemiskinan
kepada generasi berikutnya.
Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional | 47
Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kependudukan dan Keluarga Berencana