Page 58 - Mobile Modul1_Program bangga kencana
P. 58
MODUL 1 | Program Bangga Kencana
Pada hakikatnya pembangunan manusia harus didasarkan
pada manusia sebagai subjek sekaligus sebagai objek
pembangunan. Saat ini seluruh masyarakat Indonesia menjadi
khalayak program BKKBN, terutama generasi X, generasi Milenial
dan generasi Zilenial. Struktur penduduk yang saat ini telah
berubah membuat para generasi milenial menjadi konstituen
utama yang disasar oleh BKKBN.
Generasi milenial ini adalah penduduk yang lahir pada
kisaran tahun 1980 hingga tahun 2000-an. Generasi milenial
menjadi istimewa karena generasi ini sangat berbeda dengan
generasi sebelumnya, apalagi dalam hal yang berkaitan dengan
konsep diri, konsep hidup, dan penggunaan teknologi. Dari
toal jumlah penduduk di Indonesia yang mencapai 265 juta
penduduk, terdapat 81 juta diantaranya merupakan generasi
milenial atau berusia antara 15 hingga 39 tahun. Oleh sebab itu,
maka pendekatan pelaksnaan program BKKBN perlu diubah.
Pendekatan lama yang dahulu digunakan untuk era Baby
Boomer, yakni penduduk yang lahir di antara tahun 1946 – 1955,
menjadi tidak relevan untuk terus digunakan. BKKBN memerlukan
pendekatan jenis baru yang sesuai dengan sasaran saat ini, yakni
generasi milenial.
A. Rebranding tahun 2020-2022
Awal tahun 2020, BKKBN melakukan rebranding pada
berbagai hal. Rebranding ini diawali dengan adanya studi
formatif yang melibatkan publik untuk mengetahui persepsi
masyarakat terhadap BKKBN dan tema-tema terkait program
BKKBN. Studi formatif dilakukan pada tingkat nasional (Jakarta)
dan di 3 provinsi terpilih (Sumatera Utara, Jawa Timur dan Maluku).
Hasil studi formatif menyebutkan bahwa persepsi masyarakat
terhadap program Keluarga Berencana sangat lekat dengan
perencanaan keluarga dan kontrasepsi. Bahkan sebagian
besar masyarakat masih hafal slogan “Dua Anak Cukup”. Hal ini
terutama dikesankan oleh generasi pra-milenial, yang umumnya
58 | Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional
Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kependudukan dan Keluarga Berencana