Page 29 - Mobile Modul AdvokasiBanggaKencana
P. 29
5. Menyusun Rencana Kegiatan
Sebelum menyusun rencana kegiatan advokasi perlu dilaku-
kan analisa SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, and Threats).
Analisis SWOT adalah analisis kondisi internal maupun eksternal
yang digunakan sebagai dasar untuk merancang strategi dan
program kerja. Analisis internal meliputi penilaian terhadap faktor
kekuatan (Strength) dan kelemahan (Weakness) kelompok/tim
kerja antara lain meliputi sumber daya keuangan, waktu, data yang
diperlukan, sumber daya manusia. Sementara, analisis eksternal
mencakup faktor peluang (Opportunity) dan tantangan (Threats)
yang ada di luar tim/kelompok kerja meliputi sumber daya angga-
ran, waktu, jejaring, peraturan/kebijakan, sumber daya manusia.
Selanjutnya tentukan indikator keberhasilan, terdiri dari:
a. Output (keluaran)— Apakah anda telah melaksanakan
semua kegiatan advokasi dalam rencana kerja anda?
b. Outcome (hasil)—Apakah anda telah mencapai sasaran/
tujuan yang SMART? Untuk mencapai tujuan jangka panjang
akan ditempuh melalui beberapa sasaran/tujuan jangka
pendek yang SMART
c. Impact (dampak)— Apakah tujuan jangka panjang telah ter-
capai? Tujuan jangka panjang ini bisa dilihat dari Tujuan RP-
JMD kabupaten/kota untuk KKBPK.
C. Monitoring dan Evaluasi
Setelah melaksanakan kegiatan Advokasi, maka haruslah
dilakukan tahapan monitoring dan evaluasi. Monitoring
dilakukankan untuk memantau apakah pelaksanaan Advokasi
sudah sesuai dengan tahapan yang telah direncanakan,
sedangkan Evaluasi dilakukan untuk mengetahui apakah hasil dari
pelaksanaan Advokasi sudah sesuai dengan yang diharapkan.
Pengertian monitoring atau pemantauan advokasi ialah suatu
tindakan pengamatan yang dilakukan secara kontinyu, terus
Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional | 29
Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kependudukan dan Keluarga Berencana