Page 47 - Mobile Banggakencana
P. 47
taat pada peraturan perundang-undangan, ekonomis,
efisien, dan efektif;
• mendorong pelaksanaan Sistem Pengendalian Intern
Pemerintah (SPIP), Reformasi Birokrasi dilaksanakan secara
efektif dan efisien oleh seluruh Unit Kerja Eselon I dan
Perwakilan BKKBN Provinsi;
• mendorong seluruh kebijakan yang ditetapkan Kepala
BKKBN dilaksanakan secara konsisten oleh seluruh Unit Kerja
Eselon I dan Perwakilan BKKBN Provinsi; dan
• mendorong pencapaian sasaran strategis BKKBN secara
efektif dan efisien.
Dalam menjabarkan arah kebijakan dan strategi BKKBN
sebagaimana tertera diatas, terutama dalam implemetasinya,
BKKBN akan terus memperhatikan perkembangan situasi/kondisi
dan isu strategis nasional serta prioritas strategi pembangunan
nasional. Salah satu strategi pembangunan nasional yang perlu
mendapat perhatian adalah Pengarusutamaan Gender yang
telah diamanatkan dalam Instruksi Presiden (Inpres) No 9 Tahun
2000 tentang Pengarusutamaan Gender dalam Pembangunan
Nasional. Pengarusutamaan Gender merupakan isu lintas sektor
yang tanggung jawab implementasinya harus didukung baik oleh
Pemerintah Pusat (lintas K/L) maupun oleh Pemerintah Daerah.
BKKBN berkomitmen untuk memastikan setiap orang (laki-laki dan
perempuan) mendapatkan hak yang sama dalam pelayanan
Program Bangga Kencana serta memperhatikan konsep
Pegarusutamaan Gender dalam perencanaan, penganggaran,
pelaksanaan, serta pemantauan dan evaluasi Program/Kegiatan
Bangga Kencana yang inklusif gender.
C. Kerangka Regulasi
Untuk mengimplementasikan Program Bangga Kencana
secara maksimal diseluruh tingkatan wilayah, diperlukan
Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional | 47
Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kependudukan dan Keluarga Berencana