Page 16 - Amanda Indriani
P. 16

ATP Sintase




             ATP sintetase merupakan komplek enzim dalam membran dalam mitokondria
             yang terdiri dari 10 polipeptida. Setengahnya merupakan protein intrinsik dan
             setengahnya merupakan protein ekstrinsik yang menonjol ke dalam matriks.
             Protein  ekstrinsik  yang  menonjol  ke  dalam  matriks  ini  merupakan  suatu

             agregat  dari  komplek  enzim  yang  disebut  F,  ATP-ase,  yakni  suatu  tempat
             terjadinya  aktivitas  ATP-ase.  Sedangkan  protein  intrinsiknya  merupakan
             agregat yang tidak larut dalam air dan disebut Fo yang berisi reseptor dengan
             dua sisi/ tempat pengikatan (site binding), satu untuk oligomisin dan satunya

             lagi  untuk  disikloheksilkarbodiimid  (DSKD),  suatu  inhibitor  spesifik  untuk
             produksi  ATP.  Yang  satu  dengan  BM  19.000  dalton,  sangat  re-  sponsible
             terhadap  oligomisin,  tempat  ini  disebut  OSCP  (oligomycin-  sensitivity-
             conferring-protein),  sedangkan  yang  lain  dengan  BM  10.000,  sangat

             hidrofobik, suatu tempat pengikatan DSKD.


             Dengan mikroskop elektron komplek ATP-sintetase sekarang sudah diketahui
             bahwa  strukturnya  berhubungan  dengan  partikel-  partikel  bertangkai  atau
             partikel-partikel  berkepala  (knob).  Partikel-  partikel  berkepala  (knoblike)

             tersebut ternyata adalah partikel F, Membran dalam yang rusak (sobek atau
             pecah)  akan  memper-  lihatkan  adanya  gelebung-gelembung  kasar  dengan
             struktur  berkepala  (knob)  di  bagian  luarnya.  Karena  itu  dahulu  disangka
             bahwa  partikel-  partikel  tersebut  menonjol  ke  ruang  antar  membran.

             Sekarang telah diketahui dengan pasti bahwa gelembung-gelembung kasar itu
             terjadi  karena  adanya  fragmen  krista  mitokondria  yang  menyambung
             kembali (memperbaiki diri) setelah krista itu terputus.



             Partikel F, berukuran 85 nm, dapat dilepas dari gelembung dengan perlakuan
             enzim  tripsin  atau  urea,  dan  ternyata  gelembung-gelembung  yang  sudah
             halus  (karena  kehilangan  partikel  F,)  akan  kehilangan  aktivitas  ATP-ase-
             nya.  Dengan  perlakuan  tertentu  dimana  partikel  F,  dapat  dipasang  kembali

             pada  gelembung  yang  sudah  halus  tadi,  ternyata  aktivitas  ATP-ase  timbul
             kembali.  Jadi  partikel  F  yang  berupa  struktur  berkepala  atau  knoblike  tadi
             merupakan  lokasi  dari  aktivitas  ATP-ase  dan  tempat  Sintesis  ATP  dalam
             mitokondria.
   11   12   13   14   15   16   17   18   19   20   21