Page 174 - Buku Murid Bahasa Indonesia untuk SD_MI Kelas IV (Edisi Revisi) - Fase B
P. 174

Warsih mengangguk, “Kamu benar juga. Tidak ada salahnya mencoba,”

                   Warsih dan A Joe berjabat tangan. Sejak saat itu, mereka berdua bekerja
               sama dalam menciptakan resep baru dan menjajakannya bersama.
                                                                          Diceritakan ulang oleh Dian Kristiani







                       Lumpia atau lunpia adalah makanan khas Semarang yang telah ditetapkan

                       sebagai warisan budaya tak benda oleh Direktorat Internalisasi dan Nilai
                       Budaya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (2014).

                       Lumpia hadir pertama kali pada abad ke-19 dan merupakan salah satu
                       contoh perpaduan budaya asli Tiong Hoa – Jawa.

                       Pada  tahun  1870,  Tjoa  Thay  Joe  datang  dari  Fujian  ke  Semarang  dan
                       menjajakan lunpia yang berisi rebung dan daging babi. Kemudian, dia

                       bertemu dengan perempuan Jawa bernama Warsih yang juga menjajakan
                       penganan yang mirip tetapi berisi kentang dan udang. Mereka berdua
                       lalu menikah. Lumpia buatan mereka pun disesuaikan baik isi maupun
                       rasanya, agar bisa dinikmati oleh lebih banyak orang.




































                                                Sumber: www.halonusa.com







                164   Bahasa Indonesia: Lihat Sekitar untuk SD/MI Kelas IV (Edisi Revisi)
   169   170   171   172   173   174   175   176   177   178   179