Page 116 - IST Baru
P. 116
menjalankan roda pemerintahan, perekonomian, pendidikan dan kehidupan
bermasyarakat. Selain itu, memisahkan rakyat dari pengaruh gerakan bersen-
jata separatis Aceh untuk membentuk negara sendiri di luar Negara Kesatuan
Republik Indonesia. Sehubungan dengan operasi pengamanan di Aceh terse-
but, Kodam VI/MLW telah mengirimkan pasukannya :
1. Yonif 600/Raider Pada tanggal 05 September 2001 s.d 05 Agustus 2002
dengan kekuatan 1 Batalyon di bawah Pimpinan Letkol Inf Eka Wiharsa
melaksanakan Operasi Pemulihan Keamanan di wilayah Nangroe Aceh
Darussalam.
2. Yonif 600/Raider Pada Tanggal 28 Desember 2003 s.d 18 April 2005 dengan
kekuatan 1 Batalyon dibawah Pimpinan Letkol Inf Mundasir,S.IP melaksan-
akan Operasi Pemulihan Keamanan di Wilayah Nangroe Aceh Darussalam.
3. Yonif 613/ Rja. Melaksanakan operasi pengamanan wilayah di Aceh tahun
2001 s.d 2002.
4. Yonif 613/ Rja. Melaksanakan operasi Darurat Militer di Aceh t ahun 2003
s.d 2004.
5. Yonif 613/ Rja.Melaksanakan operasi inteljen yang tergabung dalam SGI di
Aceh tahun 2004 s.d 2005.
6. Den Arhabud Rudal 002Tahun 2004 Satgas Intel Taktis NAD di Meulaboh
NAD, dengan kerugian 1 anggota meninggal.
7. Den Arhabud Rudal 002 Tahun 2005 Satgas Intel Taktis NAD di Banda
Aceh dan Aceh Tengah NAD.
8. Yonif 621/Mtg. Tahun 2003 Operasi Lihkam di Aceh.
9. Yonif 623/Bwu Tahun 2004 Operasi Lihkam Aceh di Aceh, dengan hasil 21
pucuk senjata campuran dan dengan kerugian 3 anggota meninggal
10. Denzipur –8.Tahun 2001 sampai dengan 2002 mem BP kan 16 orang Bin-
tara ke Yonif 621/Manuntung dalam rangka Pam Kamdagri di Nangroe
Aceh Darussalam.
11. Denzipur –8.Tahun 2002 sampai dengan 2003 mem BP kan 17 orang Bin-
tara 9 Tamtama ke Yonif 621/Manuntung dalam rangka Pam Kamdagri di
116