Page 120 - IST Baru
P. 120

KRI  Siliman, KRI Sikuda dan Pesawat TNI AL Nomad melaksanakan pa-
                        troli di sekitar Laut Cina Selatan dalam rangka mengamankan dan mende-
                        teksi pengungsi yang tersesat / terdampar di laut.

                             Korem  121 / ABW beserta jajarannya melaksanakan evakuasi pengungsi
                        dari tempat kejadian ke tempat-tempat penampungan dengan.

                             Setelah  peristiwa kerusuhan yang terjadi Kabupaten Sambas, Kali-
                        man¬tan Barat medio Januari 1999, kembali terjadi pertikaian antar etnis
                        yang melibatkan suku Dayak dan suku Madura di Kota Sampit (Kabupaten
                        Kotawaringin Timur) Kalimantan Tengah, 18 Pebruari 2001.

                             Menurut  catatan, sejak tahun 1982 di wilayah Kalimantan Tengah, konf-
                        lik berdarah berlatar belakang sentimen suku sudah meletus sebanyak 11 kali,

                        antara lain : tahun 1982 2 kali kejadian di Palangkaraya yang disebabkan oleh
                        tindakan mengganggu gadis yang berakhir dengan kesepakatan damai oleh
                        kedua belah pihak yang bertikai dan kejadian lainnya, pembunuhan yang
                        penyelesaiannya tidak tuntas.

                             Data  resmi yang berhasil dihimpun oleh Satkorlak PBP Propinsi Kalim-
                        antan Tengah menyebutkan jumlah korban dalam konflik antar etnis tersebut
                        469 orang meninggal dunia termasuk 16 orang dari suku Dayak, 38 orang luka
                        berat, 1175 rumah rusak dan di bakar, 17 kendaraan roda empat, 48 kendaraan
                        roda dua dan 206 Becak.

                             Pengungsi  yang berhasil di evakuasi: 50.048 orang dari Pelabuhan
                        Sampit, 15.675 orang dari Pelabuhan Kumai, 1.381 orang lewat Pelabuhan Kua-
                        la Pembuang dan 3.151 orang melalui Pelabuhan Mendawai. Dampak dari tra-
                        gedi kemanusiaan ini menimbulkan gelombang pengungsian dimana-mana
                        dan bagi warga suku Madura yang tidak sempat mengungsi, mencari perlind-

                        ungan dengan cara masuk ke hutan-hutan untuk menyelamatkan diri.

                             Menghadapi  pertikaian antar etnis yang terjadi di Kota Sampit khusus-
                        nya dan wilayah Kalimantan Tengah secara umum, telah dilakukan upaya-
                        upaya pencegahan oleh pihak TNI maupun Polri agar permasalahan tersebut
                        tidak berlarut dan berkembang menjadi konflik yang lebih besar. Selain unsur
                        dari Polri, Kodam VI/MLW mengerahkan Pasukan yang berada di jajarannya








          120
   115   116   117   118   119   120   121   122   123   124   125