Page 143 - Kristen-BG-KLS-VI
P. 143

Saulus  (nama  Yahudi; sesudah  bertobat,  ia  memakai  nama
                    Yunaninya,  Paulus)  berasal  dari  kota  Tarsus.  Sebelum  percaya
                    kepada Yesus Kristus, ia adalah seorang Farisi, yaitu orang Yahudi
                    yang sangat ketat berpegang pada hukum Taurat menurut Alkitab
                    Perjanjian Lama. Ia sangat membenci pengikut Kristus. Ia kemudian
                    menghadap  Imam  Besar  Kayafas  (Kis.  4:6)  untuk  meminta  surat
                    kuasa karena ia hendak ke Damsyik untuk menangkap para pengikut
                    Yesus. Damsyik merupakan salah satu kota tertua di kawasan Timur
                    Dekat. Pada masa Saulus, Damsyik adalah pusat perdagangan yang
                    besar di antara Palestina dan wilayah-wilayah lainnya di kawasan
                    Laut Tengah. Saulus mengetahui bahwa jika ia tidak menghentikan
                    orang-orang Kristen, Injil akan makin mudah tersebar ke mana-mana.
                        Saulus  berencana  menangkap  para  pengikut  Kristus  yang
                    mengikuti Jalan Tuhan (ay. 2). Jalan Tuhan yang dimaksud menun-
                    juk  pada  keyakinan  yang  dipeluk oleh  orang-orang  yang  telah
                    menjadi pengikut Kristus. Perjumpaan Saulus dengan Allah, yang
                    hadir melalui simbol cahaya yang memancar dari langit dan suara,
                    membuat kehidupan Saulus berubah total. Ia yang semula pergi ke
                    Damsyik untuk mengejar dan menangkap para pengikut Kristus, kini
                    menjadi pembawa Kabar Baik bagi banyak orang.

                        Suara yang mengatakan, “Saulus, Saulus, mengapakah engkau
                    menganiaya Aku?” (ay. 3) memperlihatkan bahwa apa yang Saulus
                    lakukan kepada para pengikut Kristus juga dirasakan oleh Kristus.
                    Hal  ini makin  ditegaskan  ketika  suara  itu  mengatakan,  “Akulah
                    Yesus  yang kauaniaya  itu”  (ay.  5). Pernyataan  ini  mengingatkan
                    kita pada Matius 25:40 yang mengatakan, “Aku berkata kepadamu,
                    sesungguhnya  segala  sesuatu  yang  kamu  lakukan  untuk  salah
                    seorang  dari  saudara-Ku  yang  paling  hina  ini,  kamu  telah
                    melakukannya untuk Aku.”

                        Saulus tidak dapat melihat, tidak makan, dan minum selama
                    tiga  hari  (ay.  9).  Sesampainya  di  Damsyik,  Saulus  berjumpa
                    dengan  Ananias  yang  atas  suruhan  Allah  memberkati  Saulus
                    dan  mengatakan,  “Saulus,  saudaraku.  Tuhan  Yesus,  yang  telah
                    menampakkan diri kepadamu di jalan yang engkau lalui, telah
                    menyuruh aku kepadamu, supaya engkau dapat melihat lagi


                                Petunjuk Khusus | Pelajaran 7 | Aku Menyesal dan Bertobat | 125
   138   139   140   141   142   143   144   145   146   147   148