Page 199 - Kristen-BG-KLS-VI
P. 199

digambarkan  terletak  di  Mesopotamia.  Di  dalam  taman  tersebut
                    terdapat berbagai-bagai pohon yang indah dan menghasilkan buah.
                    Di  dalam  taman  tersebut  juga  ada  empat  cabang  sungai,  yaitu
                    Pison, Gihon, Tigris, dan Efrat. Sungai Tigris dan Efrat membentuk
                    lembah-lembah  sungai  yang  subur  di  Mesopotamia.  Sungai  Pison
                    dan Gihon kemungkinan berada di Mesopotamia Tenggara. Sungai
                    Pison mungkin berhubungan dengan Teluk Persia dan Gihon dengan
                    Sungai Nil yang mengalir dari Etiopia sampai Mesir.
                        Manusia  diciptakan  oleh  Allah  untuk  mengusahakan  dan
                    memelihara taman tersebut (ay. 15). Artinya, manusia diserahkan
                    tanggung  jawab  untuk mengelola  dan  merawat  alam  yang  erat
                    sekali hubungannya dengan kemampuan yang Tuhan titipkan dalam
                    hidup manusia. Manusia adalah gambar dan rupa Allah. Manusia
                    mewarisi daya kreasi dan kemampuan untuk mengelola dan merawat
                    bumi. Manusia harus bekerja sama dan kreasinya akan membawa
                    manfaat bagi tumbuhnya pemenuhan kebutuhan hidup. Alam yang
                    indah sering kali menggoda manusia untuk mengeruk keuntungan
                    sebanyak-banyaknya.  Oleh  sebab  itu,  dibutuhkan  pengendalian
                    diri.  International  Assoication  of Character  Cities  (IACC)  dalam
                    bukunya  yang berjudul  Meraih  Sukses Sejati mengatakan  bahwa
                    pengendalian  diri  (self-control) berarti  menolak  keinginan  yang
                    salah  dan  melakukan  yang  benar.  Lawan  dari  pengendalian  diri
                    (self-control) adalah pemuasan diri (self-indulgence). Pengendalian
                    diri berarti berupaya untuk menetapkan batasan bagi diri sendiri.
                    Dengan  demikian,  kita  harus  terus  belajar  untuk  mengendalikan
                    diri  agar  tidak  merusak alam  ciptaan  Allah.  Kita  bisa  mulai  dari
                    lingkungan di sekitar kita, misalnya di rumah, sekolah, dan gereja.

                        Keindahan alam ciptaan Allah patut kita syukuri dengan cara
                    memelihara dan mengelolanya sehingga menjadi tempat hidup yang
                    baik bagi manusia dan makhluk hidup lainnya. Alam yang indah bukan
                    hanya untuk dinikmati. Alam yang indah juga dapat menghadirkan
                    lingkungan yang bersih dan sehat.









                      Petunjuk Khusus | Pelajaran 11 | Tuhan Mencipta, Manusia Ikut Serta | 181
   194   195   196   197   198   199   200   201   202   203   204