Page 52 - Kristen-BG-KLS-VI
P. 52
didik menghidupi dan mempraktikkan topik yang dipelajari dalam
kehidupan sehari-hari yang sesuai dengan firman Tuhan.
Pengayaan merupakan kegiatan yang diberikan kepada peserta
didik, baik individu maupun bersama orang tua, untuk memperdalam
penguasaan materi pelajaran. Pengayaan menjadi kesempatan bagi
peserta didik untuk membangun relasi dengan orang tua sambil
mendalami topik dan teks Alkitab yang dipelajari. Pengayaan dibuat
dengan beragam bentuk, misalnya berdoa bersama, berbagi cerita,
menulis pengalaman, membuat rencana pelayanan, membuat
slogan, mencari informasi, dan membuat jadwal pembagian kerja
di rumah.
Doa menjadi bagian akhir yang menutupi pelajaran hari itu. Doa
merupakan ungkapan rasa syukur atas kasih dan karya Allah yang
bergitu besar dalam hidup manusia. Doa merupakan komitmen untuk
hidup lebih baik dan taat pada perintah Allah. Doa yang mengakhiri
pelajaran dapat dipimpin oleh guru atau peserta didik.
D. Strategi Umum Pembelajaran
Marlene D. Lefever dalam bukunya Learning Style mengatakan
bahwa pembelajaran yang efektif meliputi empat hal: 1) Peserta
didik mulai dengan apa yang mereka ketahui, rasakan, atau
perlukan. Belajar yang sesungguhnya tidak dapat terjadi di
tempat yang kosong. 2) Adanya koneksi dengan kehidupan nyata
dapat mempersiapkan peserta didik untuk langkah selanjutnya—
mempelajari hal yang baru. 3) Peserta didik menggunakan
pemahaman barunya dan mempraktikkan agar dapat berguna di
kehidupan nyata. 4) Peserta didik secara kreatif mengambil apa
yang telah mereka pelajari di dalam kelas untuk dipraktikkan dalam
kehidupan sehari-hari.
Keempat strategi pembelajaran yang efektif ini yang kemudian
dimuarakan dalam tiap pelajaran. Strategi pembelajaran tersebut
harus didukung oleh kompetensi guru dan metode yang kreatif. Oleh
sebab itu, proses pembelajaran pada setiap pelajaran menggunakan
metode-metode yang bervariasi, misalnya belajar mandiri, diskusi
34 | Buku Panduan Guru Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti untuk SD Kelas VI