Page 61 - Kristen-BG-KLS-VI
P. 61

asalnya.  Nehemia  merasakan  pertolongan  dan  kehadiran  Allah
                    kepada dirinya dan bangsanya.
                        Nehemia adalah juru minuman Raja Artahsasta di Persia. Sebagai
                    seorang  juru  minuman raja,  Ia  harus  terlebih  dahulu  mencicipi
                    minuman anggur yang akan diberikan kepada raja untuk memastikan
                    bahwa anggur itu baik dan tidak beracun. Jadi, jika minuman raja
                    beracun,  tentu  Nehemia  yang  akan  mati  lebih  dulu,  bukan  raja.
                    Jabatan  Nehemia  sangat  penting  karena  dia  bertanggung  jawab
                    atas keselamatan raja.

                        Nehemia  adalah  seorang Yahudi  yang  pada  waktu  itu  sedang
                    dalam  pembuangan  di  Babel.  Waktu  sedang  bertugas  di  istana
                    Babel, Nehemia mendengar kabar bahwa tembok yang mengelilingi
                    Yerusalem  telah  hancur.  Tembok  Yerusalem  telah  menjadi
                    reruntuhan dan belum dibangun walaupun Bait Suci sudah diperbaiki.
                    Mendengar hal tersebut, Nehemia sedih. Ia berdoa kepada Allah
                    dan berbicara kepada raja. Ia minta diizinkan pergi ke Yerusalem
                    untuk  membangun  tembok  Yerusalem.  Rupanya  raja  melihat
                    kesedihan pada wajah Nehemia. Hal ini sebenarnya berbahaya bagi
                    Nehemia karena raja dapat saja menghukum siapa pun yang tidak
                    menyenangkan hatinya. Namun, raja tidak melakukan hal tersebut
                    kepada Nehemia karena raja mengasihi Nehemia. Raja Artahsasta
                    kemudian memberi izin kepada Nehemia. Ia juga memberikan surat-
                    surat  yang  diperlukan  oleh  Nehemia  agar  Nehemia  dapat  segera
                    menyelesaikan tugasnya tersebut.

                        Nehemia  tidak  malu  untuk  menyatakan  ketakutannya  kepada
                    raja.  Nehemia  tidak  mau  ketakutan  justru  menghalangi  dia
                    melakukan kehendak Allah. Nehemia berdoa kepada Allah memohon
                    pertolongan Allah. Di dalam Kitab Nehemia, kita akan menemukan
                    beberapa kali Nehemia berdoa secara spontan memohon hikmat dan
                    pertolongan Allah. Kita dapat membacanya pada pasal 2:4; 4:4–5,
                    9; 5:19;  6:14;  dan  13:14,  22, 29.  Nehemia  percaya  Allah  selalu
                    hadir,  mendengar,  dan  menjawab  doa-doanya.  Nehemia  memiliki
                    posisi, kekuasaan, dan keterampilan lainnya. Semua itu merupakan
                    anungerah Allah yang diberikan kepadanya. Nehemia mengetahui
                    bahwa jika Allah tidak berkarya, semua itu tidak akan diperolehnya.


               Petunjuk Khusus | Pelajaran 1 | Allah Berkarya di Tengah-Tengah Masyarakat |  43
   56   57   58   59   60   61   62   63   64   65   66