Page 74 - Kristen-BG-KLS-VI
P. 74
melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga.”
Ayat ini mau menegaskan bahwa mereka yang melakukan kehendak
Bapa yang di sorga yang akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga. Jadi,
jika kita mengasihi dan peduli kepada sesama, kita telah melakukan
perintah dan kehendak Allah.
Setiap hari kita sebenarnya berinteraksi dengan sesama, entah
ketika kita di dalam rumah atau di luar rumah, di jalan atau di pasar,
di sekolah atau di taman bermain. Proses interaksi ini membuat
kita tidak pernah merasa sendirian karena kita selalu menyadari
ada banyak orang di sekeliling dan sekitar hidup kita. Namun, pada
umumnya kita mau berinteraksi dengan orang-orang yang kita kenal
atau memberi manfaat bagi kita. Pelajaran hari ini mau menegaskan
untuk membangun empati kepada orang-orang, baik yang kita kenal
maupun tidak, yang membutuhkan perhatian dan pertolongan kita.
Paul Suparno dalam bukunya yang berjudul Pendidikan
Karakter di Sekolah mengatakan bahwa pada dasarnya manusia
adalah makhluk yang punya hati untuk merasa dan makhluk sosial.
Sebagai makhluk yang mempunyai hati untuk merasa, manusia
dapat merasakan kesedihan dan penderitaan orang lain. Sebagai
makhluk sosial, manusia tidak dapat hidup sendiri. Manusia selalu
membutuhkan orang lain.
III. Penjelasan Bahan Alkitab
Bahan Alkitab yang dipergunakan oleh guru untuk menjelaskan
tentang mengasihi dan membangun kepedulian terhadap
sesama adalah Matius 25:31–46. Teks Alkitab ini dipilih untuk
memperkenalkan tentang arti dan makna sesama manusia menurut
pengajaran Yesus Kristus.
Matius 25:31–46 merupakan bagian dari khotbah Yesus tentang
akhir zaman. Pada waktu itu, Yesus keluar dari Bait Allah. Ketika Ia
sedang duduk di atas Bukit Zaitun, murid-murid-Nya datang untuk
bercakap-cakap dengan-Nya (Mat. 24:1, 3). Yesus memberikan
nasihat dan pengajaran tentang apa yang akan terjadi dan yang
harus dilakukan ketika hari penghakiman itu tiba. Matius 25:31–
56 | Buku Panduan Guru Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti untuk SD Kelas VI